Gridhype.id-Polisi akhirnya menggelar rekonstruksi insiden penembakan keenam anggot Front Pembela Islam (FPI).
Reka adegan tersebut digelar pada Senin (14/12/2020) dinin hari di Karawang Jawa Barat.
Berdasarkan rekonsttruksi, diketahui jika anggota FPI melakukan penembakan terlebih dahulu yang diarahkan ke mobil polisi.
Baca Juga: 3 Fakta Penahanan Rzieq Shihab, Langsung di Tahan Usai Diperiksa Hingga Tangan yang Terikat
Dalam rekonstruksi tersebut, sebelumnya petugas sudah memberitahukan jika petugas saat itu ttengah membawa senjata, namun penembakan tetap terjadi.
Polisi sudah meminta agar para laskar FPI itu untuk tidak bergerak.
Kejadian bermula di antara gerbang selamat datang di Karawang dan Bundaran Hotel Novotel.
Saat itu, dua mobil yang ditumpangi laskar FPI memepet kendaraan polisi.
Salah satu mobil kemudian menabrak sisi kiri mobil polisi dan melarikan diri.
Adegan selanjutnya memperagakan empat anggota FPI turun dari mobil dan melakukan penyerangan kepada petugas.
Baca Juga: Dua Kali Mangkir, Rizieq Shihab Akan Datang ke Polda Metro Jaya Pagi ini
Adegan berikutnya, petugas kemudian memberikan tembakan peringatan ke atas.
Petugas berteriak dan memberi tahu bahwa mereka polisi.
Selanjutnya, polisi meminta anggota FPI tidak bergerak.
Kemudian, setelah menyerang petugas, empat anggota FPI masuk ke dalam mobil.
Namun, dua orang lainnya menembak ke arah petugas dengan senjata api sebanyak tiga kali.
Pada saat bersamaan, seorang petugas menembak ke arah mobil Chevrolet warna abu-abu yang ditumpangi anggota FPI.
Kapolres Karawang AKBP Samtama Putra mengatakan, ada sekitar 240 personel yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya rekonstruksi dan mensterilkan TKP.
"Tugas kita mengamakan rekonstruksi berjalan aman dan tertib," kata Rama saat apel di Mapolres Karawang, Minggu (13/12/2020).
Dia mengatakan, kegiatan rekonstruksi berlangsung di empat titik.
Sebelumnya diketahui jika terjadi insiden bentrok antara polisi dan anggota FPI pada Senin (7/12/2020) dini hari di Tol Jakarta-Cikampek.
Terkait penembakan ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadli Imran mentakan enam orang tersebut diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq Shihab.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan trukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS, dan meninggal dunia sebanyak 6 orang," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Senin.
Fadil menjelaskan, peristiwa itu bermula dari informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Menurut Rekonstruksi, Laskar FPI Lebih Dulu Menyerang dan Menembak