Lalu, Bank Dunia menyampaikan bisa minus 5 persen.
"Kita harus ngerti ini, jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita!"
"Saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," ucap Jokowi.
Menanggapi hal itu, Pratikno mengungkapkan bahwa para menteri telah menunjukkan perubahan kinerja pasca-teguran Presiden Jokowi soal reshuffle.
Sehingga, kata Pratikno, tak perlu adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini.
"Jadi kalau progresnya bagus, ngapain direshuffle?"
Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Berdiri! Remaja Ini Hilang Secara Misterius Selama 31 Jam
"Gitu, intinya begitu," kata Pratikno di Gedung Utama Kantor Mensesneg, Jakarta, Senin (6/7/2020), melansir dari Tribunnews.
Pratikno menyebut, arahan Presiden Jokowi yang meminta para pembantunya itu bekerja cepat dalam menghadapi krisis ditengah pandemi Covid-19, kini benar-benar dijalankan.
Hal itu terlihat dari dari kinerja kementerian/lembaga yang mulai menunjukan kinerja mulai dari serapan anggaran yang meningkat hingga program-program dalam mengatasi pandemi Covid-19 berjalan baik.