Baca Juga: Super Tertutup, Ini 5 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, dari Larangan Senyum Sampai Pakai Jins
KompasTekno telah menghubungi Tokopedia untuk mengonfirmasi kabar terbaru ini, namun belum bisa memberikan tanggapan.
Kejadian ini akan merugikan pengguna dan merchant Tokopedia sebab mereka berpotensi mendapat serangan penipuan lewat e-mail yang didapatkan dari pasar gelap.
Penjahat siber bisa memanfaatkan e-mail dan kata sandi korban untuk melakukan pemerasan dan penipuan terkait pencurian identitas.
Sebelumnya, Tokpedia mengakui adanya upaya pencurian data penggunanya.
Namun dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, tidak disebutkan berapa banyak akun yang terdampak.
"Berkaitan dengan isu yang beredar, kami menemukan adanya upaya pencurian data terhadap pengguna Tokopedia," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.
Kendati membenarkan adanya upaya pencurian, Tokopedia mengklaim bahwa informasi milik pengguna tetap aman dan terlindungi.
Baca Juga: Batal Naik, Kelebihan Iuran BPJS Dikompensasi Untuk Bulan Mei, Begini Cara Mengeceknya
Nuraini mengatakan password milik pengguna telah terlindungi dan dienkripsi.
Tokopedia juga menerapkan sistem kode OTP (one-time password) yang hanya bisa diakses secara real time oleh pemilik akun.
Meskipun demikian, tidak ada salahnya untuk segera mengganti password dan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah untuk meningkatkan keamanan akun.