Masyarakat dihebohkan soal pembagian nasi anjing di Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dikarenakan nama nasi bungkus anjing timbul kontroversi, donatur nasi anjing berencana ubah nama nasi anjing jadi nasi semut.
Mengenai nasi anjing ubah nama jadi nasi semut, dijelaskan langsung oleh Pendiri Yayasan Qahal Biantoro Setijo.
Dia mengatakan bahwa yayasan itu memang sudah empat tahun membagikan bantuan khususnya makanan jadi kepada warga di tengah bencana.
Selama satu bulan khususnya selama bencana Covid-19 ini mereka sudah membagikan 11 ribu nasi bungkus di seluruh wilayah Jakarta.
Namun baru dua hari ini akhirnya mereka memutuskan memberikan lebel pada nasi bungkus mereka.
Baca Juga: Beredar Isu Soal Pasien Sembuh Covid-19 Kebal Virus Corona, WHO: Tak Ada Bukti!
Label anjing sendiri dipilih karena dua hal.
Yakni porsinya yang lebih banyak dari nasi kucing dan filosofi anjing yang setia dan suka membantu manusia.
Pemberian lebel pada nasi bungkus itu juga merupakan kesengajaan.