Follow Us

Kisah FBI Saat Geledah Gudang Perdagangan Organ Manusia, Para Petugas Merinding Saat Dapati Hal yang Lebih Mengerikan Selain Potongan Tubuh Manusia

None - Minggu, 19 April 2020 | 08:05
Geledah Gudang Perdagangan Organ Manusia, FBI Justru Temukan Hal yang Mengerikan Selain Potongan Tubuh
Kolase Grid.ID

Geledah Gudang Perdagangan Organ Manusia, FBI Justru Temukan Hal yang Mengerikan Selain Potongan Tubuh

Baca Juga: Sering Disepelekan, Padahal Kesemutan Bisa Jadi Pertanda Jika Kamu Terkena 5 Penyakit Berikut ini, Salah Satunya Mematikan

Kantong plastik tersebut adalah sebuah potongan-potongan tubuh manusia yang ditemukan.
Daily Mirror

Kantong plastik tersebut adalah sebuah potongan-potongan tubuh manusia yang ditemukan.

Pusat Sumber Daya Biologis mengatakan, bahwa mayat-mayat ini diperlakukan dengan hormat bahwa penemuan ini hanya kesalahpahaman, lapor New York Times.

Sebelum ini, FBI menggeledah properti ini tahun 2014, di mana lokasi ini disebut sebagai lumbung perdagangan bagian tubuh mansia yang dijual secara ilegal.

Mantan agen FBI, Mark Cwynar mengatakan, dia secara pribadi mengamati adegan mengerikan di dalam rumah itu.

Baca Juga: Gampang! Begini Cara Bikin Masker Lidah Buaya Sesuai dengan Kondisi Jenis Kulit

Termasuk potongan-potongan tubuh, dengan anggota badan yang tidak memiliki alat vital, bagian-bagain tubuh yang saling bertumpukan satu sama lain.

Akibat temuan itu, fasilitas itu sekarang ditutup. Perusahaan swasta yang menjual bagian tubuh ini di yakini mendapat keuntungan mulai 2.330 pound (Rp40 juta) untuk seluruh tubuh.

Kemudian, untuk tubuh tanpa bahu, kepala, dan lutut dijual dengan harga hingga 301 pound (Rp5,2 juta).

Baca Juga: Cantik dan Menawan, Siapa Sangka 5 Artis ini Rupanya Miliki Darah Biru, Masih Keturunan Bangsawan

Pemilik Sumber Daya Biologis, Stephen Gore, dijatuhi hukuman penjara satu tahun yang ditangguhkan karena melakukan bisnis ilegal tahun 2015.

Gore, menangis dan mengaku bersalah, dia juga diperintahkan membayar 97.223 pound sebagai kompensasi (Rp1,6 miliar).

Source : Intisari Online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest