Dokumen yang ditulis The Telegraph menyebutkan, aturan tersebut diberlakukan oleh departemen perlindungan sipil wilayah Piedmont.
Daerah tersebut paling terpukul, karena wabah virus corona di Italia.
Bunyi dokumen tersebut mengatakan, "Kriteria untuk akses ke terapi, intensif dalam kasus darurat harus mencakup usia di bawah 80 tahun, atau skor pada Indeks komorbidits Charlson (merujuk pada kondisi medis lain yang dimiliki pasien) kurang dari 5."
Dokter mengatakan pedoman tersebut menggemakan respon perang berpacu dengan waktu.
Sementara pejabat, dipaksa untuk memprioritaskan yang paling cocok untuk menerima perawatan.
Mereka menambahkan, "Siapa yang hidup dan mati, ditentukan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan, beginilah keadaan dalam perang."
Para penulis dokumen, dan para profesional medis dipaksa membuat penilaian moral dalam upaya merawat pasien sebanyak mungkin.
Kriteria tersebut belum diimplementasikan, dan masih membutuhkan persetujuan dari komunitas ilmiah.
Kemudian, pedoman tersebut akan dikirim ke setiap rumah sakit.
Baca Juga: Ngeri! Kisah 16 Singa Dibunuh dan Dipotong Wajahnya Untuk Ritual Ilmu Hitam