Namun dari jumlah tersebut hanya 10 ekor yang berhasil berkembang dan hanya dua yang benar-benar memiliki DNA babi dan monyet.
Para peneliti yang memindai sel monyet yang bersinar, menemukan bahwa sel-sel monyet tersebar ke berbagai organ, termasuk jantung, hati, paru-paru, limpa dan kulit.
Jumlahnya mencapai 1 di antara 1.000-10.000 sel.
Jika dibandingkan persentasi sel monyet pada anak babi itu tak sampai 1 persen.
Meskipun begitu persentasi itu masih lebih tinggi dibanding dengan persentase sel manusia yang pernah disuntikkan dalam chimera manusia-hewan.
Sebelumnya percobaan ini pernah dilakukan pada tahun 2017 lalu.
Tim peneliti tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Salk Institute berhasil menciptakan berhasil menciptakan embrio campuran babi dan manusia dengan proporsi sel manusia hanya 0,001 persen.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, ini Beda Fungsi Kode 0 dan +62 Pada Awal Nomor Telepon
Dalam penelitian itu embrio hanya dibiarkan berkembang selama satu bulan karena adanya kekhawatiran sel manusia akan berkembang pada otak dan berefek hewan itu akan memiliki kesadaran layaknya manusia.
Eksperimen yang hampir sama dicoba kembali pertengahan tahun ini, namun menurut para peneliti yang diwawancarai oleh koran Spanyol El Pais, embrio hanya dibiarkan berkembang selama beberapa minggu saja.