GridHype.ID -Doa harian berikut ini akan membagikan bacaan niat dan berbuka puasa Syawal.
Doa harian ini juga akan menyajikan waktu pelaksanaan puasa Syawal.
Maka dari itu, bagi yang tergolong umat muslim, yuk kita merapat!
Sebagaimana dalam Syariat Islam, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa syawal setelah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri.
Puasa ini dapat dilakukan selama 6 hari secara berturut-turut.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan puasa Syawal ini karena pengamalnya akan mendapatkan keutamaan berupa pahala setara dengan puasa setahun penuh.
Lantas bagimana bacaan niat dan berbuka puasa Syawal, beserta kentuan dan tatacaranya?
Selengkapnya berikut ini.
Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal
Puasa syawal dilaksanakan pada enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri, tepatnya pada tanggal 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 Syawal.
Namun, jika seseorang tidak bisa melakukan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut, ia tetap bisa mengerjakan puasa Syawal secara terpisah dalam bulan Syawal.
Baca Juga: Doa Harian, Berikut Bacaan Niat Puasa Syawal yang Bisa Kamu Amalkan
Misalnya melakukan puasa 6 hari setiap hari Senin dan Kamis selama bulan Syawal.
Meskipun demikian, waktu yang paling utama untuk mengerjakan puasa syawal yaitu satu hari setelah sholat Idul Fitri, tepatnya pada tanggal 2 Syawal dan dilakukan secara berturut-turut.
Bacaan Niat Puasa Syawal
[Arab:]
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
[Latin:]
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
[Artinya:]
"Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Perlu diketahui sebelumnya bahwa puasa Syawal berhukum mustahab (sunah). Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad S.A.W., “Barangsiapa yang puasa Ramadan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh.” (HR Muslim no. 1164)
Bacaan Berbuka Puasa Syawal
Baca Juga: Doa Harian, Baca Doa Ini untuk Lindungi Rumah Kamu dari Pencuri
Doa Berbuka Puasa Syawal Menurut HR Bukhari dan Muslim
[Latin:]
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
[Artinya:] "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang".
Doa Berbuka Puasa Syawal Menurut HR Abu Daud
[Latin:]
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
[Artinya:] "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Ketentuan dan Tata Cara Puasa Syawal
Dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Sukabumi (ummi.ac.id), berikut tata cara pelaksanaan puasa Syawal:
1. Puasa sunah Syawal dilakukan selama 6 hari
Baca Juga: Doa Harian Agar Terhindar dari Rasa Cemburu, Dijamin Bikin Rumah Tangga Harmonis
Sebagaimana disebutkan dalam hadist Nabi SAW, puasa Syawal dilakukan selama enam hari setelah puasa Ramadhan.
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).
2. Lebih utama dilakukan sehari setelah Idul Fitri
Adapun waktu pelaksanaan puasa Syawal ini bisa dilakukan sepanjang masih dalam bulan Syawal. Namun lebih diutamakan melaksanakannya pada tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Idul Fitri.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin rahimahullah menyebutkan, "Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fitri secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan." (Syarhul Mumti', 6:465)
3. Lebih utama dilakukan secara berurutan
Syaikh Ibnu 'Utsaimin juga berkata, "Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan."
Namun demikian, jika dilakukan secara tidak berurutan juga tidak apa-apa.
4. Sebaiknya menunaikan qadha puasa terlebih dahulu
Bagi seseorang yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan, maka sebaiknya melakukan qadha (mengganti) puasanya terlebih dahulu.
Hal ini agar ia mendapatkan ganjaran puasa selama setahun penuh.
Sebagaimana Ibu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, "Siapa yang mempunya kewajiban qadha' puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qadha'nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qadha' itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal." (Lathoiufl Ma'arif, hal. 391).
Adapun tata cara pelaksanaan puasa Syawal ini, sama dengan puasa pada umumnya. Yakni sebagai berikut:
- Membaca niat
- Dianjurkan untuk makan sahur
- Menahan makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
- Bersegera untuk berbuka jika tiba waktu maghrib.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul "Bacaan Doa Berbuka Puasa Syawal 1444H, Lengkap Niat dan Waktu Pelaksanaan Puasa"
(*)