GridHype.ID -Siapa sih yang tak pernah mendengarkan musik?
Pasti hampir semua orang pernah atau bahkan sering mendengarkan musik ya.
Lalu, apa sih alasan seseorang mendengarkan musik?
Seperti diketahui, mendengarkan musik bagi sebagian besar orang, telah menjadi aktivitas penting di kehidupan sehari-hari.
Bahkan musik menjadi penghibur mulai dari bangun pagi bahkan hingga menjelang istirahat malam.
Kecintaan akan hal ini pula yang pada akhirnya membuat musik secara khusus diperingati di Indonesia.
Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 tahun 2013, setiap tanggal 9 Maret kemudian ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional.
Jadi, mengapa manusia mendengarkan musik?
Selama beberapa dekade terakhir, ahli telah mengajukan beberapa alasan mengapa orang mendengarkan lagu.
Setidaknya ada lima alasan di balik itu, berikut seperti dikutip dari Psychology Today, Kamis (9/3/2023).
Kenikmatan mendengarkan musik
Alasan utama orang mendengarkan musik terletak pada pusat penghargaan (reward) di otak.
Area sistem tersebut akan aktif begitu seseorang mendengarkan suara tersebut dan efeknya memungkinkan terciptanya perasaan senang, sama halnya ketika seseorang menikmati makanan enak.
Namun, tidak semua orang mengalami respons emosional yang intens saat mendengarkan musik, karena hanya sekitar 2 persen populasi umum tidak mengalaminya.
Ketidakmampuan untuk memperoleh kesenangan secara khusus dari lantunan nada ini disebut anhedonia musik (kadang-kadang disebut tuli nada).
Mengatur suasana hati
Manfaat mendengarkan musik menjadi sarana untuk mengalihkan pikiran dari dunia luar.
Selain itu, musik yang digunakan sebagai hiburan latar berfungsi untuk membawa kita ke suasana hati yang positif atau menjadi lebih waspada.
Lagu dengan bergam genre pun juga dapat membuat tubuh rileks, karena gelombang otak mampu melakukan sinkronisasi dengan irama lagu.
Namun tak hanya itu saja, pilihan genre musik rupanya mencerminkan dan memengaruhi pula suasana hati seseorang.
Misalnya saja mendengarkan musik yang cepat atau energik dapat membuat orang merasa bersemangat, sedangkan musik yang lambat menenangkan.
Musik sebagai ruang nostalgia
Baca Juga: Bikin Heboh Medsos, Ternyata Begini Cara Lihat Spotify Wrapped 2022
Musik adalah salah satu sarana terkuat untuk membangkitkan perasaan nostalgia.
Mendengarkan musik yang sering diputar selama peristiwa penting dalam hidup bertahun-tahun yang lalu dapat memicu pengalaman emosional dan mengingatkan akan peristiwa atau perasaan yang pernah dialami.
Estetika
Mendengarkan musik juga berkaitan dengan estetika namun ini soal subyektivitas seseorang.
Potongan musik yang menarik secara estetika belum tentu sama dengan orang lain.
Perbedaan ini datang dari pengalaman pribadi dan sikap terhadap musik serta mood saat ini.
Pengelaman estetika juga melibatkan konteks, seperti lingkungan eksternal yang mengelilingi seseorang, contohnya saja apakah didengarkan sendiri atau bersama teman sebaya, mendengarkan di rumah atau di konser.
Sebagai motif identitas
Orang juga dapat menggunakan musik untuk mengekspresikan identitas dan nilai mereka kepada orang lain.
Musik membantu menunjukkan bahwa kita termasuk dalam kelompok sosial tertentu.
Misalnya saja, mendengarkan musik yang inovatif menunjukkan seseorang itu kreatif dan tidak konvensional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Manusia Mendengarkan Musik?"
Baca Juga: Padahal Punya Karier Cemerlang, Penyanyi Cantik Ini Malah Pilih Mundur dari Dunia Musik Dangdut
(*)