Gridhype.id-Penyakit kanker nyatanya tidak hanya diderita oleh orang lanjut usia, namun juga anak-anak.
Sebagai salah satu penyakit mematikan, tentu saja kanker menjadi momok mengerikan bagi banyak orang.
Jika anak-anak juga tidak luput dari risiko terkena kanker, lantas apa yang harus dilakukan?
Kanker anak tidak banyak dipengaruhi oleh faktor gaya hidup seperti kasus yang terjadi pada orang dewasa.
Faktor risiko seperti paparan radiasi mungkin bisa berpengaruh meskipun sangat kecil kemungkinannya.
Hal ini berlaku pula tentang perubahan gen anak sehingga membuat mereka terkena jenis anker tertentu.
American Cancer Society sendiri menyatakan bahwa pencegahankankeranak sangat kecil kemungkinan dilakukan.
Faktor Risiko Kanker Anak untuk Pencegahan Utama
kanker anak-anak belum dipahami dengan baik karena kasusnya jarang terjadi dan variasinya sangat beragam.
Sejauh ini, faktor risiko yang bisa diidentifikasi tidak terlalu banyak seperti kondisi medis, infeksi, dan paparan radiasi.
Berikut uraiannya, seperti dikutipCancer Research UK:
Baca Juga: Apakah Bahaya Tidur Dekat Ponsel? Begini Penjalasan Para Ahli
- Kondisi Medis
Masalah kesehatan tertentu dapat meningkatkan risiko anak terkena beberapa jenis kanker.
Misalnya, anak-anak penderita Down Syndrome berisiko 10 sampai 20 kali lebih mungkin terkena leukemia.
-Genetika
Genetika bisa menjadi faktor risiko untuk retinoblastoma alias kanker mata yang langka.
Beberapa anak dilahirkan dengan perubahan (mutasi) pada gen retinoblastoma atau dikenal sebagai gen RB, yang diwarisi dari salah satu orangtuanya.
Pemicu lainnya adalah perubahan gen yang terjadi pada tahap awal perkembangan di dalam rahim.
Beberapakankeranak lainnya, seperti tumor Wilms (kanker ginjal pada anak-anak), bisa dipicu hubungan genetik meskipun belum jelas kaitannya.
-Masalah dengan Perkembangan di dalam Rahim
Beberapakanker anak seperti tumor Wilm dan retinoblastoma muncul saat bayi masih berada di dalam kandungan ibunya.
Baca Juga: Kenali Bahaya Penggunaan Bra Terlalu Ketat, Bisa Sebabkan Sembelit hingga Kanker
Saat bayi tumbuh di dalam rahim, banyak bagian tubuh, seperti ginjal dan mata, berkembang sangat dini.
Terkadang ada yang tidak beres dan beberapa sel yang seharusnya berubah menjadi sel matang yang membentuk bagian tubuh tertentu.
Sebaliknya sel tersebut tetap bertahan menjadi hal yang tidak matang.
Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan masalah atau akan matang dengan sendirinya saat anak berusia 3-4 tahun.
Namun jika tidak, sel tersebut bisa tumbuh di luar kendali sehingga menjadi tumor.
-Paparan Infeksi
Ada jenis infeksi yang bisa memicu faktor risiko kanker pada anak.
Misalnya virus Epstein Barr (EBV), yang dalam sedikit kasus, dapat berkontribusi pada perkembangankankerseperti limfoma Hodgkin dan limfoma Burkitt.
Kebanyakan orang terinfeksi EBV sejak kecil dan tetap terinfeksi seumur hidup tanpa pernah mengalami gejala apa pun.
Namun dalam beberapa kasus yang jarang, hal ini bisa memicu penyakit kanker.
- Paparan Radiasi
Perawatankanker anakjuga dapat mencakup radioterapi yang pada akhirnya meningkatkan risiko perkembangan kanker lainnya di kemudian hari.
Namun metode radioterapi memiliki manfaat lebih besar untuk penderita kanker daripada tidak diobati.
Artikel ini telah tayang dikompas.comdengan judulApakah Kanker Anak Bisa Dicegah? Kenali Faktor Risikonya Sedari Dini
Baca Juga: Kenali Penyebab Penyakit Miom yang Menghantui Wanita, Waspadai Mulai Sekarang
(*)