Gridhype.id-Wajah tidak simetris seringkali membuat banyak orang merasa tidak percaya diri.
Sayangnya, wajah tidak simetris juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Ketahui penyebab wajah tidak simetris dari foto sendiri. Perkembangan media sosial membuat masyarakat mudah untuk mengetahui masalah kesehatan, termasuk asimetris wajah.
Kondisi wajah tidak simetris dapat diketahui dengan mudah yakni melalui foto diri sendiri dengan beberapa sisi yang berbeda.
Dalam hal ini, satu sisi wajah mungkin terlihat lebih besar, lebih pendek, atau memiliki tinggi yang berbeda dibandingkan dengan sisi lainnya.
Lalu, Anda bisa mengetahuinya dengan mengubah format foto denganmirroringfoto.
Dari kondisi tersebut jika sudut wajah berbeda dari sisi kiri dan kanan bisa saja menjadi tanda dari Wajah tidak simetris.
Apa Itu Wajah Tidak Simetris?
Apa itu asimetri pada wajah? Kondisi pada wajah yang tidak memiliki kontur yang sama dari satu sisi dengan sisi yang lain.
Hal ini dapat ditemukan pada kebanyakan orang sampai taraf dan bisa mempengaruhikehidupan sehari-hari atau menjadi tanda kondisi mendasar yang lebih serius.
Asimetri wajah dapat memengaruhi penampilan fisik Anda dan membatasi fungsi hidung, mulut, dan mata Anda.
- Retrusi pipi
- Perpindahan mata
- Penurunan alis
- Tulang coklat dan tonjolan dahi
- Penyimpangan hidung
Jika Anda merasa menemui kondisiwajah tidak simetris, bisa saja hal inimemengaruhi kesehatan atau fungsi wajah di kemudian hari.
Anda harus berkonsultasi denganlayanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang lebih mendetail. Mungkin terlihat jelas bahwa Anda memiliki asimetri wajah, tetapi itu juga bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius.
Tes subyektif dan obyektif ditambah dengan analisis gen Anda yang cepat dan spesifik dapat memberi penyedia layanan kesehatan informasi yang mereka butuhkan untuk membantu Anda memutuskan rencana pengobatan.
Tentu ada beberapa penyebab wajah tidak simetris baik secara biologis maupun hal lainnya.
Penyebab Wajah Tidak Simetris
1. Pertambahan Usia
Melansir dari Web MD, terdapat penelitian yang melibatkan200 orang yang menggunakan teknologi pencitraan digital 3D.
Penemuan mengejutkan yakni adanya korelasi yang kuat antara usia dan asimetri wajah. Denganpeserta yang lebih tua jauh lebih memiliki kemungkinan wajah tidak simetrisdaripada peserta yang lebih muda.
Meskipun bagian mana pun dari wajah bisa menjadi asimetris, para peneliti menemukan bahwa perubahan simetris wajah yang berkaitan dengan usia biasanya memengaruhi dua pertiga bagian bawah wajah, mulai dari alis hingga dagu.
Perubahan ini, bagaimanapun, tidak memiliki efek negatif pada kesehatan peserta.
2. Craniofacial Microsomia
Secara ilmiah kondisi ini merupakan kondisi bawaan yangberkembang sejak lahir. Craniofasial Mikrosomia ini dapat diketahui bahwa separuh wajah berkembangmemiliki perbedaan selama pertumbuhan janin.
Pada mikrosomia kraniofasial, gejala asimetri wajah bersifat fisik dan biasanya memengaruhi area kepala dan wajah berikut ini:
- Telinga: pada bagian inibisa terlihat seperti perbedaan kecil pada bentuk telinga atau tidak adanya seluruh telinga.
- Saluran telinga: Adanyamungkin kurang berkembang atau hilang, yang dapat memengaruhi pendengaran.
- Rahang bawah (atau mandibula): Posisidagu mengarah ke satu sisi atau dengan rahang yang tidak beraturan.
- Saraf wajah: Kondisi ini bisa saja menampilkan saraf wajah memiliki banyak cabang yang memungkinkan gerakan wajah yang tidak normal.
- Mata atau rongga mata: Anda bisa saja memiliki kondisi mata yang lebih kecil dari sisi lainnya.
Kondisi bawaan yang memengaruhi salah satu atau kedua saraf wajah. Saraf wajah ini mengontrol banyak otot wajah Anda dan membantu Anda menggerakkannya.
Ketika kedua sisi wajah terkena kelumpuhan otot bawaan, sindrom Moebius bisa saja berkembang. Kelumpuhan saraf wajah bawaan dapat terjadi akibat trauma kelahiran atau masalah perkembangan:
Anda pernah mengalami kesulitan mengangkat alis, menutup mata, makan, tersenyum di separuh wajah, dan melakukan gerakan wajah serupa lainnya. Sulit menutup mata dapat menyebabkan iritasi mata atau bahkan bisul.
Ketika ini terjadi karena trauma kelahiran, itu hilang 90% dari waktu. Jika terus berlanjut, anak mungkin memerlukan pembedahan untuk menjahit ujung saraf atau cangkok saraf untuk mengembalikan fungsi saraf.
Kelumpuhan saraf wajah bawaan dapat diobati dengan beberapa operasi beda pada titik tertentu.
Baca Juga: Wajah Cerah Merona Modal Air Beras, Begini Cara Mudah Menggunakannya
4. Kemungkinan Penyebab Wajah Tidak Simetris Lainnya
Asimetri wajah dapat disebabkan oleh penyebab lain seperti:- Trauma
- Cedera
- Genetika
- Kondisi medis atau kesehatan, seperti langit-langit mulut sumbing.
- Gaya hidupseperti merokok atau paparan sinar matahari.
Demikian beberapa informasi penyebab wajah tidak simetris yang dapat diketahui dengan mudah.
Artikel ini telah tayang dikontan.iddengan judulBisa Jadi Ada Gangguan Kesehatan, Ini 4 Penyebab Wajah Tidak Simetris
Baca Juga: Ubi Jalar Bisa Bikin Wajah Cerah dan Bebas Mata Panda, Sulap Jadi Ramuan Ajaib Ini!
(*)