Gridhype.id-Inilah tips kesehatan mengatasi sembelit dengan konsumsi sederet buah lezat.
Sembelit merupakan masalah kesehatan yang sangat menyiksa, maka Anda dapat mengatasinya dengan menerapkan tips kesehatan berikut ini.
Di antaranya banyaknya tips kesehatan yang berlaku, salah satu yang mudah dilakukan untuk mengatasi sembelit adalah konsumsi buah.
Sembelit adalah masalah pencernaan yang umum kita alami. Gejalanya meliputi buang air besar (bab) kurang dari tiga kali seminggu, tinja keras, sensasi bab yang tidak tuntas, merasa tersumbat, atau tidak bisa bab.
Jenis dan tingkat keparahan gejala sembelit dapat bervariasi antar individu. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, tetapi seringkali disebabkan oleh pergerakan makanan yang lambat melalui sistem pencernaan.
Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian tertentu dapat membantu meringankan sembelit dengan melunakkan feses, mengurangi waktu transit usus, dan meningkatkan frekuensi feses.
Buah untuk Mengatasi Sembelit
Dilansir dariHealthline,berikut adalah 5 buah terbaik untuk mengatasi sembelit.
1. Apel
Apel adalah buah yang kaya akan serat. Faktanya, satu buah apel ukuran sedang dengan kulitnya (sekitar 200 gram) mengandung 4,8 gram serat.
Baca Juga: Tips Kesehatan, Penderita Kolesterol Stop Minum 4 Jenis Minuman Ini, Efeknya Bahaya Banget!
Meski kebanyakan serat dalam apel tidak larut, apel juga mengandung serat larut, yang sebagian besar berupa serat makanan yang disebut pektin.
Di dalam usus, pektin dengan cepat difermentasi oleh bakteri untuk membentuk asam lemak rantai pendek, yang dapat menarik air ke dalam usus besar, melunakkan tinja, dan mengurangi waktu transit usus.
Satu studi terhadap 80 orang dengan konstipasi menemukan bahwa pektin mempercepat pergerakan feses melalui usus, memperbaiki gejala sembelit, dan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.
2. Pir
Pir adalah buah yang juga kaya serat, dengan sekitar 5,5 gram serat dalam buah pir berukuran sedang (sekitar 178 gram).
Di samping manfaat serat, pir sangat tinggi fruktosa dan sorbitol.
Fruktosa adalah sejenis gula yang biasanya diserap dengan buruk oleh tubuh.
Ini berarti bahwa beberapa di antaranya berakhir di usus besar sehingga ia menarik air melalui osmosis dan merangsang proses bab.
Pir juga mengandung gula sorbitol. Seperti fruktosa, sorbitol tidak diserap dengan baik oleh tubuh dan bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke dalam usus.
3. Kiwi
Satu buah kiwi (sekitar 75 gram) mengandung sekitar 2,3 gram serat. Dalam sebuah penelitian, 19 orang dewasa sehat mengonsumsi suplemen yang berasal dari kiwi selama 28 hari.
Penelitian menemukan hal itu menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah bab setiap hari.
Baca Juga: Tips Kesehatan Atasi Asam Urat di Kaki Secara Alami, Dijamin Cepat dan Gampang Banget
Studi lain menemukan bahwa makan dua kiwi setiap hari selama dua minggu dikaitkan dengan lebih banyak bab dan tinja yang lebih encer pada 11 orang dewasa yang sehat.
4. Jeruk
Satu buah jeruk (sekitar 154 gram) mengandung 3,7 gram serat. Buah jeruk kaya akan serat larut pektin, terutama bagian kulitnya.
Pektin dapat mempercepat waktu transit kolon dan mengurangi sembelit.
Selain itu, buah jeruk mengandung flavanol yang disebut naringenin, yang dapat memberikan efek positif pada sembelit.
5. Buah Ara
Buah ara adalah buah yang tepat untuk meningkatkan asupan serat dan mengatasi masalah bab.
Satu buah ara mentah berukuran sedang (sekitar 50 gram) mengandung 1,5 gram serat. Selain itu, hanya setengah cangkir (80 gram) buah ara kering mengandung 7,9 gram serat.
Studi pada 40 orang dengan konstipasi menemukan bahwa mengonsumsi 300 gram pasta ara per hari selama 16 minggu membantu mempercepat transit kolon, meningkatkan konsistensi feses, dan meredakan ketidaknyamanan perut.
Menariknya, buah ara mengandung enzim yang disebut ficin, yang mirip dengan enzim actinidin pada kiwi. Diperkirakan ini dapat berkontribusi pada efek positifnya pada fungsi usus, di samping kandungan seratnya yang tinggi.
Artikel ini telah tayang dikompas.comdengan judul5 Buah Terbaik untuk Mengatasi Sembelit
Baca Juga: Dikira Masuk Angin, Padahal Keluhanmu Bisa Jadi Gejala dari Penyakit Mengerikan Ini
(*)