GridHype.ID -Apakah kamu sudah menikah?
Kalau sudah, apakah kamu tinggal sendiri bersama pasangan atau malah tinggal serumah dengan orang tua?
Kalau belum masih mentukan, ada 3 tantangan yang harus kamu hadapi ketika tinggal serumah dengan orang tua.
Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel berikut ini sampai selesai!
Pernikahan adalah momen bahagia dan bentuk komitmen yang luar biasa untuk bisa bersama dengan satu orang selama hidup hingga maut memisahkan, itulah yang menyebabkan pernikahan ini juga adalah momen yang banyak dilakukan persiapan.
Salah satu persiapan yang kerap menjadi perbincangan ‘alot’ adalah kesiapan finansial, bahwa pasangan diharapkan sudah bisa mandiri secara finansial.
Meski demikian, tantangan dan kondisi hidup masing-masing orang berbeda, dan tidak ada salahnya untuk melalui proses tersebut.
Tinggal bersama orang tua setelah menikah pun menjadi pilihan untuk menghemat demi bisa menabung membeli rumah atau memang permintaan dari orang tua untuk anak tetap tinggal di rumah bersama dengan mereka.
Perlu disadari bahwa kondisi ini membawa tantangan yang tidak mudah.
Dalam program Sonora Parenting di Radio Sonora FM, Psikolog Klinis Dra. Astrid Regina Sapiie menyatakan bahwa setidaknya ada 3 tantangan tinggal bersama orang tua setelah menikah, apakah kamu siap lahir batin?
1. Perbedaan zaman
Tak dapat dipungkiri bahwa perbedaan zaman membawa dampak yang luar biasa.
Adanya perkembangan teknologi dan lain sebagainya, membuat perspektif orang tua dan anak pun berbeda.
“Persepsi dan kebiasaan-kebiasaan yang berbeda,” ungkapnya.
2. Orang tua merasa berkuasa
Adanya ungkapan bahwa ‘ini rumah saya, kamu harus ikut aturan di rumah ini’, sayangnya hal tersebut masih banyak ditemukan sehingga hubungan orang tua dengan anak atau mertua dengan menantu menjadi tidak harmonis.
3. Memaksa anak mengikuti aturan dan cara didik mereka
Ketika sudah memiliki cucu, orang tua memaksa anaknya untuk mendidik anaknya tersebut dengan gaya didik mereka, padahal perkembangan zaman dan teknologi mungkin menghasilkan cara didik yang lebih baik.
“Kita (orang tua) akan ngomel macem-macem, boros, enggak sehat. Jadi kebiasaan-kebiasaan, pengelolaan emosi, dan lain-lain kita (orang tua) komentarin dan merasa lebih tahu,” sambung Astrid.
Karena luar biasanya paksaan tersebut membuat sang pasangan baru menjadi tidak percaya diri dan kemudian merasa dikecilkan.
Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "3 Tantangan Tinggal bersama Orang Tua setelah Menikah, Kamu Siap?"
(*)