GridHype.ID -Bukan vampir, inilah sederet hewan pengisap darah.
Bagi yang hobi menonton film, pasti kamu tahu ya kalau vampir merupakan tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan menghisap darah dari makhluk hidup lain.
Nah, kalau di kehidupan nyata, makhluk yang dikenal sebagai pengisap darah bukanlah vampir melainkan hewan jenis ini.
Yap, sebut saja ada lintah.
Namun rupanya lintah bukanlah satu-satunya hewan yang bertahan hidup dengan mengisap darah loh.
Beberapa hewan pengisap darah bahkan juga berbahaya bagi manusia karena dapat menyebarkan penyakit tertentu.
Apa saja hewan-hewan pengisap darah tersebut, berikut seperti dikutip dari Britannica, Rabu (4/1/2023).
Hewan pengisap darah
Kelelawar vampir
Kelelawar pengisap darah jenis ini, yang terdiri dari tiga spesies adalah satu-satunya mamalia yang dikenal memiliki pola makan berdasarkan darah.
Meski hewan ternak, burung, dan reptil merupakan target utamanya, manusia terkadang menjadi mangsanya.
Baca Juga: Satu Indonesia Melongo, Kutu Rambut Bakal Minggat Cuma karena Cara Unik Ini
Kelelawar vampir yang makan setidaknya setiap dua hari menggunakan gigi setajam silet untuk membuat sayatan kecil pada korbannya, kemudian menjilat darah yang mengalir.
Kelelawar yang kenyang sering memuntahkan darah untuk dibagikan ke kelelawar lain yang lapar.
Lamprey
Hewan pengisap darah mirip belut primitif ini tak banyak berubah selama ratusan juta tahun.
Lamprey menggunakan mulutnya yang tak memiliki rahang namun punya gigi tanduk untuk menempel pada ikan.
Begitu berada di tempatnya, lamprey memakan darah dan jaringan inangnya.
Terkadang seekor lamprey bisa menempel pada satu ikan selama berminggu-minggu.
Untungnya, hewan purba ini jarang menyerang manusia.
Nyamuk
Hewan ini pasti sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang, tapi sedikit yang tahu bahwa hanya nyamuk betina saja yang meminum darah manusia.
Mereka membutuhkan darah untuk membuat telur.
Baca Juga: Tubuh Mendadak Bengkak Padahal Tak Digigit Nyamuk, Bisa Jadi Akibat Tungau
Bekas gigitan nyamuk biasanya akan meninggalkan benjolan gatal, itu adalah reaksi terhadap air liurnya.
Oleh karenanya perlu hati-hati juga, sebab nyamuk juga dapat menularkan sejumlah penyakit serius, termasuk demam kuning, malaria, filariasis, dan demam berdarah.
Itu mengapa nyamuk ini dianggap sebagai salah satu hewan paling mematikan di dunia.
Kutu
Pengisap darah ini diyakini menyebabkan penyakit pes yang membunuh seperempat populasi Eropa selama Abad Pertengahan.
Saat tikur yang terinfeksi mulai mati, kutu beralih ke manusia untuk mendapatkan darah sehingga menularkan penyakit.
Kutu Busuk
Serangga kecil ini makan di malam hari, seringkali saat mangsanya tidur.
Gigitannya sendiri tak menimbulkan rasa sakit karena agen anestesi.
Namun kemudian gigitannya sering menjadi bilur yang gatal.
Untungnya, kutu busuk tak menularkan penyakit tetapi menganggu karena sulit untuk dihilangkan.
Baca Juga: WASPADA Tikus Bawa Malapetaka Bagi Seisi Rumah, Cegah dengan Sederet Cara Ampuh Ini
Oxpecker
Tak hanya serangga yang mengisap darah. Rupanya burung-burung di Afrika yang dikenal sebagai tickbird melakukan hal di luar dugaan.
Burung-burung pengisap darah ini memang bertengger di atas ternak dan hewan buruan sambil mengeluarkan kutu, lalat, dan belatung dari kulit inangnya.
Kendati demikian, burung pelatuk ini juga memakan darah dari luka hewan inang.
Hal tersebut memperlambat penyembuhan luka dan terkadang justru membuat luka sendiri.
Vampire Finch
Burung haus darah lainnya adalah vampire finch yang ditemukan di Kepulauan Galapagos.
Meski sering memakan biji-bijian dan serangga seperti spesies lainnya, vampire finch juga menyukai darah.
Mangsa mereka adalah burung booby, yang secara mengejutkan tampaknya tak keberatan.
Bahkan burung booby sering duduk dengan sabar mengantre giliran burung vampir yang menghampirinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hewan-hewan Pengisap Darah"
Baca Juga: Bawa Rezeki hingga Pertanda Musibah, ini 7 Arti Hewan Masuk ke Dalam Rumah
(*)