Visual Indah Avatar The Way of Water Rupanya Terinspirasi dari Suku Bajo Indonesia, Begini Kata Sang Sutradara

Jumat, 23 Desember 2022 | 16:00
screen shot Twitter

Film Avatar: The Way of Water

Gridhype.id-Kehadiran filmAvatar The Way of Waterbelakangan menggemparkan pecinta film di seluruh penjuru dunia.

Bagaimana tidak,Avatar The Way of Waterkembali menampilkan perjalanan hidup sekelompok makhluk berwarna biru yang mengagumkan.

Avatar The Way of Watermerupaka seri kedua film Avatar yang sebelumnya tayang pada 2009.

Selama 13 tahun lamanya, akhirnya film Avatar kembali memanjakan para penonton dengan kisah melegenda yang disajikan selama kurang lebih 3 jam.

Masih tayang di bioskop, siapa sangka filmAvatar The Way of Waterterinspirasi dari kekayaan alam Indonesia.

Film yang disutradarai oleh James Cameron ini nyatanya tak jauh dari betapa indah lautan Indonesia yang dikagumi dunia.

Bukan hanya anggapan semata, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Melalui akun media sosial miliknya, Sandiaga Uno menyiratkan pesan bahwa Indonesia telah berhasil mencuri hati sang sutradara.

"Ternyata Indonesia Jadi Salah satu InspirasiAvatar The Way of Water"tulisnya.

Masyarakat Indonesia patut berbangga, gambaran nyata keindahan alam Indonesia kini dapat dinikmati secara tersirat melalui filmAvatar The Way of Water.

"Sutradara film, James Cameron, mengakui sendiri bahwa suku Metkayina dalam film sequel tersebut terinspirasi dari suku Bajo Indonesia yang hidup di rumah panggung dan mampu menyelam dengan kurun waktu lama di dalam air,"tulis Sandi.

Sutradara James Cameron secara terang-terangan mengatakan bahwaAvatar The Way of Watermerupakan hasil fiksi dari wilayah Indonesia.

Baca Juga: Jadi Penghuni Pandora, Fakta Unik di Balik Metkayina yang Terinspirasi dari Suku Bajau di Indonesia

Melalui pengakuannya, ia mengangkat kisah kehidupan Jack Sully yang ternyata terinspirasi dari budaya suku Bajo.

Selama ini, Suku Bajo memang dikenal dengan segala keunikan yang milikinya.

Suku Bajo merupakan salah satu suku yang bisa ditemui di wilayah perairan sekitar Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, hingga Nusa Tenggara.

Saat melakukan sesi wawancara yang ditayangkan melalui kanal YouTube National Geographic, Cameron menjelaskan keterkaitan film garapannya dengan keindahan laut.

"The most obvious relationship is coral reefs and tropical atoll formations especially in the central and western Pacific(Hubungan yang paling jelas adalah terumbu karang dan formasi tropis terutama di Pasifik tengah dan barat)," jelas dia.

Tak setengah-setengah dalam menggarap film ini, Cameron bahkan pernah mengeksplotasi panorama laut selama beberapa dekade lamanya.

instagram/jamescameronofficial

James Cameron saat garap film Avatar The Way of Water

Bukan hanya itu, ia juga melakukan riset mendalam untuk menghadirkan budaya di filmAvatar The Way of Waterini.

Jack Sully, salah satu tokoh dalam film tersebut dikisahkan memboyong keluarganya untuk menemui suku Metkayina yang merupakan penguasa lautan.

Suku tersebut juga tinggal di tepi pantai yang disebut dengan Desa Awa'atlu.

"The are the sea people in Indonesia that live on stilted homes and live on rafts and so on(Mereka adalah orang-orang laut di Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit dan sebagainya)," kata Cameron.

Sinopsis

Selain disuguhkan dengan visual yang memukau, jalan cerita filmAvatar The Way of Watertentunya sangat menarik untuk diikuti.

Baca Juga: Jadi Jake Sully di Film Avatar 2: The Way of Water, Inilah Profil Lengkap dari Sam Worthington

Merangkum dari lamanTribunnews.com,berikut adalah sinopsis filmAvatar The Way of Wateryang berdurasi tiga jam.

Pada dasarnya, film ini mengisahkan perjalanan hidup Jake Sully beserta keluarganya yang mendapat ancaman.

Ancamana lama yang kembali menyerang lantas membuat mereka harus bekerja sama dengan Neytiri dan tentara Na'vi untuk melindungi planet Pandora.

Jeda waktu 13 tahun dari film sebelumya tentu membuat tim produksi menggarap film ini dengan sangat serius.

James Cameron selaku sutradara menyebutkan film ini menggunakan teknologi CGI yang lebih canggih dari film pertamanya.

Bukan main, penggunaan CGI pada film ini juga membuat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk film ini cukup besar yaitu mencapai 5,4 triliun Rupiah.

Dengan nominal tersebut, maka biaya produksi Avatar The Way of Waterberadatepat di bawah Avengers: End Game (2019).

Baca Juga: Cara Bikin Avatar AI yang Viral di Media Sosial, Buruan Coba Jangan Sampai Ketinggalan

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, tribunnews