GridHype.ID- Rangkaian acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang digelar belum lama ini memang menyedot atensi publik.
Para tamu undangan yang turut hadir di acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono juga menuai sorotan.
Pasalnya, pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ini mengundang tokoh-tokoh penting dari berbagai kalangan.
Salah satu tamu spesial yang mencuri perhatian adalah sosok Bhre Sudjiwo.
Mengutip Tribun Style, ia adalah sang Raja Mangkunegaran, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang bergelar Mangkunegara X.
GPH Bhre Sudjiwo merupakan raja Pura Mangkunegaran yang baru saja dinobatkan pada Jumenengan Dalem pada 12 Maret 2022 lalu.
Dalam pernikahan Kaesang dan Erina, GPH Bhre nampak mengenakan busana Jawa yang berbeda dari yang lain, yakni beskap warna emas.
Ia juga menyambut keluarga Presiden Joko Widodo saat memasuki pendopo resepsi di Pura Mangkunegaran.
Dilansir dari Kompas TV, GPH Bhre Sudjiwo nampak menyematkan pin emas bernama Pin Kumudawati saat Tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina, Minggu (11/12/2022).
Pin Kumudawati berbentuk teratai putih yang berarti penyatuan diri sebagai wujud spiritual yang tinggi.
Profil Mangkunegara X
Baca Juga: Berhalangan Hadir di Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Ayu Ting Ting Lakukan Hal ini
Sosok pangeran dari Solo, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjadi sorotan setelah ditetapkan menjadi Raja Mangkunegaran X.
Penobatan GPH Bhre digelar pada Sabtu (12/3/2022), saat usianya masih 24 tahun.
Dia lahir pada 29 Maret 1997 silam dan saat ini berusia 25 tahun.
Penerus raja Mangkunegaran tersebut merupakan lulusan Fakultas Hukum di salah satu kampus negeri di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Gusti Bhre merupakan putra bungsu hasil pernikahan KGPAA Mangkunegara IX dengan Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegara IX.
Dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo.
Sementara itu dari garis keturunan ibunya, Bhre merupakan seorang cucu dari diplomat kenamaan.
Kakeknya adalah mendiang Letjen (Purn) Yogi Supardi, mantan perwira tinggi TNI AD yang juga pernah menjabat sebagai Dubes RI di Jepang pada masa Orde Baru.
Kemudian Gusti Bhre juga menempuh pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana hukum (SH) dari Universitas Indonesia pada 2019.
Selama Gusti Bhre masih menjadi mahasiswa, ia memperoleh prestasi di tingkat internasional saat bergabung dengan Tim Mooting Vis atau tim peradilan semu Fakultas Hukum UI.
Gusti Bhre bersama tim Fakultas Hukum (FH) UI pernah mendapat gelar champion di Praha, Republik Ceko, pada 11 Maret 2018 lalu.
Saat itu Bhre bergabung dalam Tim Mooting Vis FH UI dan menjuarai sesi final Pre-Moot Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot ke-10.
Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) adalah pertandingan pengadilan semu.
Lomba ini diselenggarakan oleh Pace Law School, Vis Moot Foundation dan United Nations Commission on International Trade Law.
Sementara ith Pre-moot merupakan ajang pemanasan para peserta untuk memperbaiki argumen dan latihan tanding sebelum terjun ke ajang Vis Moot.
Selain itu, Gusti Bhre juga mendapatkan amanah dari Almarhum KGPAA IX, mediang ayahnya dalam proyek renovasi Keraton Mangkunegaran yang sedang dilakukan pemerintah.
Gusti Bhre sudah mulai tampil dalam berbagai acara Pura Mangkunegaran sejak beberapa tahun lalu.
Salah satunya pernah menjadi cucuk lampah atau orang yang berada di barisan terdepan saat kirab pusaka malam 1 Suro.
(*)