Mengenal Pura Mangkunegaran, Lokasi Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang Sarat Makna

Jumat, 09 Desember 2022 | 09:15
Tribun Travel/Yurokha

Inilah deretan foto renovasi Pura Mangkunegaran, tempat wisata budaya di Solo yang jadi lokasi pernikahan Kaesang dan Erina.

Gridhype.id-Pernikahan Kaesang Pangarep dan ErinaGudono tentunya menjadi momen langka yang disorot publik.

Diketahui bahwa pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bakal digelar di pura Mangkunegaran.

Menggelar akad nikah pada 10 Desember 2022, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono nantinya akan menggelar pesta pada 11 Desember 2022 mendatang.

Pura Mangkunegaran nantinya akan dijadikan tempat penyelenggaraan pesta rakyat atau gala dinner.

Agenda tersebut dilakukan setelah prosesi ngunduh mantu di Loji Gandrung.

Momen unik dari pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono salah satunya datang dari acara kirab pengantin.

Nantinya rombongan penantian dan keluarga akan dikirab menggunakan kereta kencana dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegaran.

Menjadi tempat yang istimewa dan syarat akan sejarah, lantas seperti apa Pura Mangkunegaran sebenarnya?

Dilansir dari laman kompas.tv,Pura Mangkunegaran telah dibangun pada 1757 oleh Raden Mas said.

Saat itu Raden Mas said dikenal dengan nama Pangeran Samber Nyawa.

Pura Mangkunegaran terletak di jalan Ronggowarsito Dusun Keraton, Desa Keraton, Kecamatan Keraton, Kota Surakarta Jawa Tengah.

Pura ini dibangun setelah akad Salatiga yang mengawali pendirian praja Mangkunegaran pada tanggal 13 Maret 1757.

Baca Juga: Padahal Masih Kecil, Jan Ethes dan Sedah Mirah Sudah Dipasrahi Tugas Penting Ini di Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

Instagram

Inilah deretan foto renovasi Pura Mangkunegaran, tempat wisata budaya di Solo yang jadi lokasi pernikahan Kaesang dan Erina.

Adapun 2 tahun sebelumnya, akad Giyanti membagi pemerintahan Jawa menjadi kesultanan Yogyakarta dan kasunanan Surakarta oleh VOC pada tahun 1755.

Kerajaan Surakarta terpisah setelah pangeran Raden Mas said memberontak pada VOC.

Atas dukungan sunan mendirikan kerajaan sendiri pada tahun 1757.

Saat ia naik tahta, Mangkunegara 1 dan mendirikan wilayah kekuasaan di sebelah barat tepian sungai pepe di pusat kota yang saat ini bernama Solo.

Sejak awal didirikan, Pura Mangkunegaran telah mengalami beberapa perubahan selama puncak masa pemerintahan kolonial Belanda.

Hal tersebut dapat terlihat pada arsitektur bergaya Eropa.

Pura Mangkunegaran menghadap ke selatan dan dibagi menjadi tiga halaman.

Halaman pertama dari sebelah Selatan berupa Pamedan yang merupakan lapangan pelatihan prajurit pasukan Mangkunegaran.

Adapun di sebelah Timur pamedan terdapat bangunan kavaleri artileri yang terdiri dari dua lantai.

Pintu gerbang kedua akan menuju halaman dalam dan terdapat pendopo Akbar yang berukuran 3500 meter persegi.

Pendopo tersebut diketahui mampu menampung hingga 5 sampai 10.000 orang.

Langit-langit pendopo yang memiliki warna terang ternyata mengandung makna tersendiri.

Didominasi dengan warna pari Anom, pendopo tersebut menjadi tempat tersimpannya 4 set gamelan.

Baca Juga: Tancap Gas, Kaesang Pangarep dan Erina Bakal Langsung Bulan Madu Setelah Prosesi Pernikahannya Selesai

Adapun salah satu set gamelan tersebut digunakan secara rutin dan 3 lainnya digunakan pada upacara khusus.

Terdapat suatu beranda terbuka yang terletak tepat di belakang pendopo, lokasi tersebut dikenal dengan nama Pringgitan.

Area tersebut saat ini berfungsi sebagai museum yang memamerkan petani yang berlapiskan tenunan sutra.

Museum tersebut juga memamerkan sejumlah perhiasan hingga senjata bersejarah.

Pada bagian tengah Pura Mangkunegaran, terdapat tempat kediaman keluarga Mangkunegaran.

Ada pula beranda dalam yang terletak menghadap ke taman terbuka.

Beranda tersebut menjadi tempat peninggalan perpustakaan yang didirikan pada tahun 1867 oleh Mangkunegara IV.

Baca Juga: Cuma Kasih Mahar Rp 300 Ribu ke Erina Gudono, Kaesang Pangarep Bongkar Alasannya

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas TV

Baca Lainnya