Aneka Tips Hari Ini, Gampang-gampang Susah untuk Dihilangkan, Ini Cara Menghilangkan Bau Urine Kucing pada Pakaian

Kamis, 08 Desember 2022 | 10:45

Illustrasi Kucing

GridHype.ID - Jika kamu memiliki hewan peliharaan kucing, tentu kerap mendapati permasalahan yang satu ini.

Meski bisa dihindari namun dalam beberapa situasi pakaian kita bisa terkena urine kucing.

Saat sudah terkena urine kucing, kerap kali bau tak sedap ini sulit hilang dari pakaian.

Bahkan, proses pencucian yang dilakukan berulang kali pun tidak menjamin pakaian bebas dari bau urine kucing.

Lantas, bagaimana cara pembersihan yang tepat?

Cara menghilangkan bau pipis kucing dari pakaian

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (7/12/2022), cara menghilangkan bau kencing kucing dari pakaian memerlukan tisu dapur, cuka putih, baking soda, dan detergen enzim.

Pembersihan awal

Setelah peralatan disiapkan, jangan langsung memasukkan pakaian berbau urine kucing ke mesin cuci karena bau tersebut dapat mengontaminasi pakaian lainnya.

Lakukan pembersihan awal dengan mencampur 236 mililiter cuka putih dan 236 mililiter air, lalu olesi area yang berbau dengan campuran tersebut dan diamkan selama beberapa menit.

Kemudian, taburkan baking soda pada area tersebut.

Baca Juga: Aneka Tips Harian, Bukan Air Panas Mencairkan Daging Beku Justru Harus dengan Air Dingin

Campuran baking soda dan cuka putih dapat membantu menyerap serta menetralisir bau pipis kucing.

Setelah itu, cuci pakaian di dalam mesin cuci tanpa menggunakan detergen.

Jemur pakaian selama seharian penuh di area yang bebas dari sinar matahari langsung karena suhu panasnya bisa membuat bau menempel permanen.

Cuci seperti biasa

Setelah pakaian mengering, cuci kembali di dalam mesin cuci menggunakan detergen berbasis enzim.

Jemur pakaian seperti biasa hingga mengering.

Ketika sudah mengering, cium pakaian untuk memeriksa apakah ada bau yang tertinggal atau tidak. Jika ada, cuci kembali dengan cara sebelumnya.

Baca Juga: Tenggelam dan Terlupakan, 'Kota Atlantis' di China yang Sengaja Ditenggelamkan 500 Tahun Lalu

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : The Spruce, Kompas

Baca Lainnya