GridHype.ID - Umumnya ubin biasa dimanfaatkan untuk backsplash, lantai, dan shower.
Pemilihan ubin sendiri dirasa paling tepat lantaran material ini mudah dirawat dan dibersihkan serta tahan tahan lama.
Namun, lantaran berbagai hal ada saja noda yang sulit untuk dihilangkan dari ubin.
Terutama di kamar mandi, noda membandel dari air sadah dan karat juga dapat menumpuk seiring waktu dan mungkin memerlukan pembersihan lebih dalam.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, Jumat (2/12/2022), berikut cara menghilangkan noda pada ubin tanpa merusak permukaan.
Menghilangkan noda pada keramik, porselen, dan lainnya
Ubin dapat terbuat dari berbagai bahan berbeda, termasuk keramik, porselen, marmer, batu tulis, dan jenis batu alam lainnya.
Masing-masing memiliki pedoman sendiri untuk pembersihan dan perawatan yang penting dipertimbangkan saat menghilangkan noda ubin.
Jika tidak yakin tentang metode penghilangan noda terbaik, hubungi produsen untuk mendapatkan rekomendasi khusus.
Ubin keramik dan porselen mengkilap biasanya sangat tahan lama dan akan bertahan baik untuk sebagian besar teknik menghilangkan noda ubin.
Namun, noda pada batu alam, seperti batu kapur, travertine, atau ubin marmer, harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Pembersih tradisional sering kali mengandung bahan kimia yang dapat merusak permukaan, jadi penting menggunakan pembersih non-abrasif yang dibuat khusus untuk batu alam.
Hindari penggunaan pembersih dengan bahan asam, seperti lemon atau cuka, pada batu alam dan jangan menggosok dengan sikat berbulu kaku yang dapat menggores permukaannya.
Cara menghilangkan berbagai noda
Meski terlihat dan terasa tahan terhadap kerusakan, ubin dapat rusak tanpa perawatan tepat.
Uji teknik penghilangan noda pada bagian ubin dan nat yang tidak mencolok sebelum dibersihkan.
Pembersih serbaguna nonabrasif atau produk pembersih bak mandi, ubin, dan wastafel biasanya dapat menghilangkan sebagian besar noda ubin.
Berikut cara membersihkan beberapa noda membandel pada ubin.
Darah: Oleskan noda dengan kain lembut yang dicelupkan ke dalam hidrogen peroksida atau pemutih yang diencerkan.
Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Atasi Gangguan Penglihatan dengan Cepat Tanpa Perlu Rogoh Kocek
Kopi, teh, atau jus: Bersihkan noda dengan detergen ringan dan air panas, lalu bersihkan dengan hidrogen peroksida atau pemutih yang diencerkan.
Permen karet dan lilin: Tempatkan es batu dalam kantong plastik yang dapat ditutup kembali, lalu letakkan kantong di atas noda pada ubin.
Setelah bahan mengeras, angkat dan bersihkan residu yang tersisa dengan tiner cat yang tidak mudah terbakar.
Noda berbasis minyak atau lemak: Bersihkan noda dengan soda dan air atau pembersih lantai non-abrasif.
Tinta atau pewarna: Basahi kain bersih dengan pemutih yang diencerkan dan taruh di atas noda. Biarkan kain tetap di tempatnya sampai noda hilang, kemudian bilas sampai bersih.
Cat kuku: Larutkan noda cat kuku dengan penghapus cat kuku. Jika noda tetap ada, oleskan dengan hidrogen peroksida atau pemutih yang diencerkan.
Cara menghilangkan noda air keras dari ubin
Di kamar mandi dan sekitar keran atau wastafel, noda air sadah dapat menumpuk pada ubin dan menciptakan residu seperti film.
Untuk melindungi permukaan ubin, jangan gunakan pembersih abrasif atau bubuk penggosok, yang dapat menggores permukaan.
Sebagai gantinya, gunakan cuka untuk melarutkan penumpukan mineral sehingga mudah menghapusnya.
Namun, metode ini hanya boleh digunakan pada permukaan ubin yang tahan asam seperti keramik atau kaca berlapis kaca dan tidak ditujukan untuk ubin batu alam.
Baca Juga: Tips Sehat Ala Irish Bella Saat Anak Gampang Sakit di Musim Hujan, Gak Melulu Obat Kimia
Basahi kain atau spons dengan cuka dan lap untuk membasahi permukaan.
Setelah membiarkan cuka meresap pada ubin selama beberapa menit, seka area tersebut untuk membasahinya kembali.
Taburkan sedikit baking soda ke ubin. Baking soda yang bereaksi dengan cuka akan mengeluarkan suara desisan.
Setelah itu, gosok permukaan ubin dengan lembut menggunakan spons yang dibasahi air.
Bilas area tersebut dengan air untuk menghilangkan cuka dan soda kue, dan segera keringkan ubin dengan kain lembut untuk mencegah lebih banyak bintik air terbentuk.
Baca Juga: WADUH! Gedung Tertinggi Dunia Burj Khalifa Tak Punya Septic Tank, Kok Bisa?
(*)