GridHype.ID - Nama Arawinda tercoreng lantaran diduga menjadi pelakor.
Pasalnya, Arawinda Kirana menjadi orang ketiga perusak rumah tangga Amanda Zahra dan Guiddo Ilyasa Purba.
Tentu saja, hujatan dan cacian bak kenyang diterima Arawinda.
Apalagi kabar perselingkuhan ini menyeruak di tengah puncak karier sang aktris.
Terlebih Arawinda dikenal kerap mengkampanyekan soal feminisme dan women support women.
Tentu saja tindakannya yang jadi pelakor ini mencoreng habis-habisan reputasi yang dibangunnya.
Arawinda dituding hipokrit alias munafik terhadap apa yang dilakukannya.
Melansir dari Kompas.com, baru-baru ini, agensi Arawinda, Kite Entertainment, memberikan pernyataan soal isu pelakor yang melibatkan talent-nya.
Dalam pernyataan tersebut, agensi menyebutkan bahwa Arawinda adalah korban manipulasi dari Guiddo Ilyasa.
Pada intinya, agensi menegaskan bahwa talent-nya tidak pernah berniat merebut suami orang.
"Dengan demikian, kami menekankan bahwa Arawinda tidak pernah ingin mencuri atau merebut 'laki orang',” demikian pernyataan dari Kite Entertainment.
Agensi mengaku sudah meminta si pria untuk mengklarifikasi, namun pesan mereka tak pernah ditanggapi.
Tersandung isu pelakor, karya Arawinda Kirana yang mendapat penghargaan bak tenggelam.
Mengutip dari Tribun Medan, sebelum isu pelakor mencuat, Arawinda Kirana sempat dielu-elukan sebagai artis pendatang baru karena prestasinya.
Aktris yang menyabet penghargaan Piala Maya 2020 sebagai Aktris Pendatang Baru ini sukses dengan menjadi pemeran utama film layar lebar 'Yuni'.
Berkat aktingnya di film Yuni, Arawinda Kirana kembali menyabet penghargaan Piala Citra di Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik.
Prestasi gemilangnya tak hanya sampai di situ, ia juga berhasil membawa Film Yuni hingga mancanegara lewat ajang Festival Film Internasional Toronto 2021.
Sayangnya, pada Juni 2022, Arawinda Kirana diterpa tudingan pelakor dalam rumah tangga wanita bernama Amanda Zahra.
(*)