Gridhype.id-Kisah pilu datang dari seorang remaja asal India yang mengalami kondisi langka.
Ia adalah Lalit Patidar, lelaki yang mengalami sindrom manusia serigala hingga membuat sekujur tubuhnya ditumbuhi rambut tebal.
Kondisi tersebut membuat Lalit Patidar harus menerima kenyataan lantaran kerap menjadi sararan pembulian.
Bahkan, kawan-kawannya kerap menyebut dirinya dengan julukanmanusis serigala.
Bukan hanya itu, kisah mengejutkan mengenai perlakuan orang-orang terhadap dirinya ternyata telah dialami sejak kecil.
Lalit Patidar sampai kerap dilempati batu oleh orang-orang yang melihat dirinya.
“Ketika saya masih muda, orang-orang melempari saya dengan batu,” kata Patidar dilansir darikompas.com.
Ia mengaku bahwa teman-temannya sempat takut jika ia menggigit layaknya hewan buas.
“Anak-anak khawatir saya akan menggigit mereka seperti binatang,” kenangnya.
Pilunya, kondisi tersebut dikabarkan bakal terjadi seumur hidup Lalit Patidar.
Sejak lahir, kondisi tersebut sudah terjadi meski dirinya tidak benar-benar menyadari hal itu.
Pasalnya, orang tuanya menyebut bahwa dokter mencukur bulu pada tubuhnya saat baru lahir.
Hingga pada usia 6-7 tahun, dirinya mulai menyadari bahwa ada hal aneh di tubuhnya.
“Orang tua saya mengatakan bahwa dokter mencukur saya saat lahir, tetapi saya tidak benar-benar menyadari ada yang berbeda pada diri saya sampai saya berusia sekitar 6 atau 7 tahun,” jelasnya.
Hal itu membuat dirinya melihat perbedaan yang cukup menonjol dibandingkan dengan orang lain.
“Saat itulah saya pertama kali memperhatikan bahwa rambut tumbuh di sekujur tubuh saya tidak seperti orang lain yang saya kenal.”
Seiring berjalannya waktu, dokter mendiagnosis dirinya mnegalami hipertrikosis.
Diagnosis dokter sempat membuat dirinya tidak percaya lantaran tidak ada riwayat serupa di keluarganya.
Menjadi bahan omongan banyak orang, untungnya orang tua Patidar memberikan perhatian lebih untuk menjaga kondisi tubuhnya.
Diakui pula olehnya bahwa anak-anak kecil kerap merasa takut saat melihat dirinya.
“Anak-anak kecil biasanya takut melihat saya, tapi karena saya masih anak-anak saya tidak tahu kenapa mereka begitu.” jelasnya.
Banyak orang yang memandang sebelah mata justru menyampaikan kalimat-kalimat tidak terduga kepada dirinya.
“Teman-teman sekolahku dulu sering menggodaku. Mereka akan meneriaki aku ‘monyet monyet’,” jelasnya.
Bahkan, ada pula yang menyebutnya hantu dan meyakini bahwa ia adalah mahluk mitos.
“Orang-orang juga menggoda saya dengan menyebut saya hantu, mereka mengira saya semacam makhluk mitos.” jelasnya.
Sikap para orang tua kepada dirinya juga terlihat begitu jelas saat mereka berusaha menjauhkan diri dari Patidar.
“Saya melihat orang tua menjauhkan anak-anak kecil mereka dari saya. Saya sedih karena mereka takut pada saya.” ungkapnya.
Melalui beragam perjalanan hidup yang luar biasa, lama-kelamaan ia menyadari bahwa hal itu adalah keunikan tersendiri dalam dirinya.
“Saya berbeda dari manusia biasa dalam hal yang baik, saya unik,” ujarnya.
“Perlahan semua orang di keluarga saya mulai merasa normal tentang hal itu dan teman-teman saya juga banyak menyemangati saya.” tambahnya.
(*)