GridHype.ID - Penyakit kanker jadi momok menakutkan oleh sebagian banyak orang.
Selain itu, kanker menjadi salah satu 'pembunuh' mematikan.
Salah satunya adalah kanker serviks yang banyak ditakuti oleh para kaum hawa.
Melansir dari Sajian Sedap, Indonesia pun termasuk negara dengan kasus kanker serviks cukup tinggi.
Setiap 1 hari, 1 perempuan meninggal akibat penyakit yang juga disebut kanker leher rahim ini.
Meskipun demikian, penyakit ini sebenarnya masih memberikan suatu "keuntungan" bagi calon pengidapnya.
"Kanker serviks itu satu-satunya penyakit kanker yang diketahui penyebabnya, yaitu virus human papilloma.
Perubahannya pun memakan waktu cukup lama, yaitu 10-30 tahun," ujar dr Ulfana Said Umar saat talk show Are You Protected Enough dikutip dari Kompas.com.
Dengan demikian, sebenarnya perempuan memiliki banyak waktu untuk melakukan pemeriksaan dini sebelum infeksi virus HPV tersebut berkembang menjadi kanker.
Sementara itu, mengutip dari TribunnewsBogor, kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel kanker di mulut rahim, yaitu leher rahim bagian bawah.
Sama halnya dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks juga patut diwaspadai karena bisa mengancam nyawa.
Dokter spesialis obgyn RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, pada sebagian besar kasus kanker serviks, penyebabnya adalah infeksi human papillomavirus ( HPV).
Oleh karena itu, vaksin HPV dapat dengan efektif melindungi wanita dari infeksi virus ini. HPV sendiri merupakan virus yang mudah ditularkan.
Penularan HPV paling sering yakni lewat hubungan seks (90 persen) dan sisanya terjadi non hubungan seks.
Menurut dr. Andy, alat kontrapsepsi seperti kondom tidak sepenuhnya dapat melindungi wanita dari infeksi HPV.
“Wanita yang aktif secara seksual pada dasarnya berisiko terinfeksi HPV penyebab kanker serviks ini,” jelas dr. Andy saat diwawancara Kompas.com, Minggu (13/9/2020).
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terhadap kanker serviks, yaitu:
- Sering berganti pasangan seksual
- Terlalu dini dalam ber hubungan seksual
- Terkena infeksi penyakit menular seksual
- Lemahnya sistem kekebalan tubuh
- Merokok
- Adanya riwayat kanker serviks dalam keluarga
Gejala kanker serviks
Dalam kondisi prima, sistem kekebalan tubuh wanita sebenarnya dapat melawan virus.
Tapi sayangnya, sistem kekebalan pada beberapa wanita dalam kondisi lemah, tidak sanggup melawan virus tersebut, dan malah menyebabkan sel sehat berubah menjadi sel kanker.
dr. Andy menyampaikan, pada tahap awal kanker serviks, tidak ada ciri-ciri atau gejala pada penyakit ini.
Kanker serviks bermula ketika sel sehat yang berada di mulut rahim mengalami perubahan dan bermutasi menjadi sel-sel abnormal.
Sel-sel yang menjadi abnormal atau mengalami pertumbuhan tidak teratur tersebut kemudian menyebabkan sel-sel sehat mati.
Sel-sel ini lantas menumpuk menjadi tumor dan dapat menyebar ke organ atau jaringan lain.
Berikut ini adalah beberapa gejala awal kanker serviks pada stadium lanjut yang bisa jadi terjadi:
1. Keputihan yang tidak sembuh dengan pengobatan pada umumnya
2. Nyeri pada perut bawah
3. Perdarahan sesudah melakukan hubungan suami istri
4. Perdarahan sesudah mati haid atau menopause
(*)