GridHype.ID - Dewasa ini kita lebih muda mendapatkan brand skincare.
Sejumlah brand berlomba-lomba membuat inovasi produk untuk merawat kulit wajah.
Brand produk skincare dijual dengan harga yang bervariasi.
Mulai dari yang terjangkau hingga yang paling mahal sekalipun.
Sebelum membeli produk skincare, lebih baik kita mengenali kulit wajah kita terlebih dahulu.
Memilih skincare yang tepat dapat dengan mudah mengatasi permasalahan kulit wajah.
Mengutip dari Parapuan, sebaiknya tetap ikuti panduan memilih skincare sesuai permasalahan kulit.
Untuk kulit berminyak, pilihlah produk yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA), seperti asam glikolat (glycolic acid) dan asam salisilat (salicylic acid), benzoil peroksida (benzoyl peroxide) dan asam hialuronat (hyaluronic acid).
Sendangkan untuk kulit kering, Anda dapat memilih produk yang menghidrasi kulit, seperi produk yang mengandung shea butter dan asam laktat (lactid acid).
Sementara untuk kulit sensitif, kamu bisa mencoba produk yang mengandung aloe vera, oatmeal, dan shea butter.
Perlu diingat, jangan asal membeli produk yang sedang hype.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu supaya tidak salah memilih skincare.
Sementara itu, perlu jadi catatan kandungan produk skincare yang sebaiknya dihindari.
Hindari 4 kandungan skincare di atas, Anda juga harus pintar-pintar memilih skincare yang cocok buat kulit.
Soalnya, meski kandungannya aman, Anda juga bisa mengalami breakout kalau pemilihan skincare-nya tidak tepat.
Melansir dari Grid.ID, ada 4 kandungan skincare lain yang sebaiknya dihindari juga.
Meski tidak seberbahaya hidrokuinon, kandungan-kandungan ini bisa bikin kulit Anda bermasalah, apa saja?
1. Mineral Oil atau Petrolatum
Mineral oil atau petrolatum merupakan kandungan skincare yang kerap ditemukan pada moisturizer.
Walau bisa memberikan kelembapan, kandungan ini berpotensi dapat membuat kulit terlihat lebih kusam, lelah, dan lesu.
Selain itu, kandungan skincare juga berkemungkinan bisa menyumbat pori-pori dan berkontribusi menimbulkan jerawat serta breakout.
2. Sodium Laureth Sulfate, Sodium Lauryl Sulfate, atau Ammonium Laureth Sulfate
Biasanya, kandungan ini ditemukan pada beberapa produk sabun pencuci muka.
Rupanya, kandungan ini berpotensi dapat membuat wajah menjadi sangat kering dan juga iritasi.
Sehingga, sel-sel kulit mati dapat cepat menumpuk dan membuat wajah menjadi kusam.
3. Fragrance
Fragrance atau parfum bisa ditemukan dalam berbagai jenis produk skincare.
Sesuai dengan namanya, fragrance ditambahkan untuk memberikan aroma harum pada produk skincare.
Namun terlepas dari manfaatnya, fragrance sangat berpotensi dapat membuat kulit kering dan menimbulkan alergi.
4. Isopropyl Myristate atau Isopropyl Palmitate
Selanjutnya, kandungan skincare ini biasa ditemukan pada pembersih wajah atau moisturizer.
Kandungan skincare ini dipercaya dapat menyumbat pori-pori kulit.
Sehingga, kandungan skincare ini ditakutkan dapat menjadi penyebab timbulnya komedo dan jerawat.
(*)