Gridhype.id-Saat ini Indonesia kembali menghadapi lonjakan kasus covid-19, terutama memasuki bulan November 2022.
Pada Rabu, 16 November 2022 dilaporkan bahwa terdapat 8486 kasus baru covid-19.
Adapun angka tersebut merupakan kasus tertinggi covid-19 sejak Maret 2022.
Pada tanggal yang sama, angka kematian yang dilaporkan terkait covid-19 juga tinggi di angka 54 orang.
Mengingat betapa membahayakan virus covid-19, masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memperketat protokol kesehatan.
Sejak munculnya covid-19 pada Desember 2019 lalu, virus tersebut telah banyak bermutasi dan menimbulkan berbagai gejala baru bagi penderitanya.
Untuk dapat mengenali kondisi tubuh terkait infeksi virus ini, kita perlu memahami beberapa gejala terbaru dari covid-19.
Dilansir dari kompas.com, Zoe Health Study yang berbasis di Inggris telah mengidentifikasi gejala covid-19 paling umum saat ini.
Adapun hal tersebut diperoleh melalui laporan lebih dari 4 juta orang melalui aplikasi Zoe covid.
Berdasarkan analisis terbaru, gejala umum covid-19 cukup bervariasi.
Perbedaan gejala tersebut muncul karena perbedaan status vaksinasi yang diperoleh.
Bukan hanya itu, sejumlah orang yang telah disuntik vaksin covid-19 juga mengalami infeksi dalam waktu relatif lebih singkat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat, Inilah 5 Negara dengan Kasus Tertinggi di Dunia
Untuk mengetahui lebih detail mengenai gejala umum covid-19, berikut adalah penjelasannya:
Gejala umum pada orang yang sudah divaksin lengkap
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Hidung mampet
- Batuk terus-menerus
- Sakit kepala.
- Sakit kepala
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Bersin
- Batuk terus-menerus.
Gejala umum pada orang tanpa vaksin
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Batuk terus-menerus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, ada 1.373 pasien yang meninggal dari 10.000 pasien yang dirawat sejak sebulan terakhir.
Adapun 74 persen pasien yang meninggal adalah mereka yang belum mendapatkan vaksinasibooster.
"Kita lakukan kajian dihubungkan dengan vaksin, yang meninggal tadi itu ternyata ada 74 persen yang belum dilakukanboosterdan 50 persen belum divaksin," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Rabu (16/11/2022).
"Ini pesannya, artinya dari pasien yang dirawat yang kemudian meninggal itu tinggi (kalau belum divaksin)," ucap dia.
Gelombang kali ini memang diketahui didominasi oleh varian XBB dan BQ1.
Setidaknya ada 25 persen proporsi kasus konfirmasicovid-19di Indonesia terinfeksi dua varian tersebut.
Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Cara Mudah Agar Anak Gak Gampang Sakit di Tengah Melonjaknya Covid-19
(*)