Hacker Bjorka Berulah Lagi, Klaim 3,2 Miliar data PeduliLindungi Telah Bocor dan Dijual, ini Kata Pakar Kemanan Siber

Kamis, 17 November 2022 | 09:30
tribun

fakta soal bjorka mampu hapus data pinjol

GridHype.id-Hacker Bjorka yang sempat viral lantaran mencuri dan menyebar data pribadi Luhut Binsar Pandjaitan kini kembali menyita perhatian publik.

Usai berhasil membobol data pengguna aplikasi My Pertamina, Bjorka kini kembali membobol aplikasi PeduliLindungi.

Hal ini membuat Pakar keamanan siber Pratama Dahlian Persadha mendesak pemerintah untuk segera malakukan audit menyeluruh dan proses forensik digital terkait dugaan peretasan tersebut.

Pasalnya, sebanyak 3,2 miliar data pengguna PeduliLindungi berhasil diretas oleh hacker Bjorka.

"Jalan terbaik harus dilakukan audit dan investigasi digital forensic untuk memastikan kebocoran data ini dari mana," kata Pratama saat seperti dilansir dariKompas.com, Kamis(17/11/2022).

Lebih lanjut lagi, ia mengatakan hal ini harus ditempuh untuk mencari sumber kebocoran data PeduliLindungi hingga bisa diambil oleh peretas Bjorka.

"Perlu dicek dahulu sistem informasi dari aplikasi PeduliLindungi yang datanya dibocorkan oleh Bjorka dengan pengecekan yang menyeluruh dan digital forensic," ujar Pratama.

Menurutnya, jika ditemukan celah keamanan pada sistem PeduliLindungi, maka kemungkinan besar memang terjadi peretasan dan pencurian data.

"Namun, bila benar-benar tidak ditemukan celah keamanan dan jejak digital peretasan, ada kemungkinan kebocoran data ini terjadi karena insider atau data ini bocor oleh orang dalam," ucap Pratama yang merupakan chairman lembaga riset siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC).

Baca Juga: Pantas Saja Ogah Ladeni Nyinyiran Nikita Mirzani, Ternyata Suami Najwa Shihab Punya Profesi Mentereng Ini, Bukan Orang Sembarangan!

Pratama juga menjelaskan tiga penyebab utama kebocoran data.

Yaitu peretasan, karena kesalahan manusia atau dibocorkan oleh orang dalam, dan terakhir karena adanya kesalahan dalam sistem informasi tersebut.

"Jadi setiap kebocoran data tidak selalu disebabkan oleh serangan siber oleh para peretas. Namun bila serangan oleh para peretas, itupun tidak langsung bisa diidentifikasi para penyerangnya. Ini juga terkait sejauh mana kemampuan dari si peretas," ujar Pratama.

Bjorka mengklaim membocorkan 3,2 miliar data pengguna aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu diketahui dari unggahannya dalam situs breached.to pada Selasa (15/11/2022).

Di antara data PeduliLindungi yang dibocorkan Bjorka dalam situs BreachForums terdapat milik Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, serta YouTuber Deddy Corbuzier.

Menurut Bjorka, data PeduliLindungi yang dibocorkan itu berjumlah 3.250.144.777, mencakup 48 Gigabyte data terkompresi dan 157 Gigabyte data tak terkompresi.

Data PeduliLindungi yang ada di tangan Bjorka meliputi data pengguna atau (94 juta), akun yang diurutkan (94 juta), data vaksinasi 209 juta, riwayat check-in (1,3 miliar), dan riwayat pelacakan kontak (1,5 miliar).

Bjorka menjual data PeduliLindungi itu dengan harga 100.000 Dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,5 miliar dalam bentuk mata uang kripto BitCoin.

Sebelumnya, Bjorka juga membocorkan 44 juta data aplikasi MyPertamina dalam situs yang sama.

Bjorka mengklaim meretas data MyPertamina sebesar 30 Gigabyte atau 6 Gigabyte terkompresi yang terdiri dari nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, dan penghasilan pemilik data, mulai dari per hari, bulan, dan tahun.

Baca Juga: Ejekannya Tak Digubris Hacker Bjorka, Nikita Mirzani Kini Malah Gantian Senggol Najwa Shihab, Netizen Langsung Singgung Soal Bekingan Nyai

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber kompas