Aneh tapi Nyata! Ada 8 Embrio dalam Perut Bayi Perempuan 21 Hari, Jadi Temuan Kasus Pertama di Dunia

Jumat, 11 November 2022 | 21:00
Pixabay.com

Ilustrasi. Kasus unik pada bayi yang baru lahir.

GridHype.ID - Seiring berjalannya waktu,ada banyak temuan kasus unik dalam dunia kesehatan.

Kasus unik yang jarang ditemui ini pun membuat pengalaman para dokter semakin kaya.

Salah satu kasus unik yang belum lama terjadi ini adalah ditemukan delapan embrio dalam bayi perempuan.

Para dokter di India pun terperangah dengan temuan paling banyak pada bayi yang baru lahir ini.

Mengutip Kompas.com, fenomena luar biasa terjadi pada 10 Oktober 2022 di negara bagian Jharkhand, India.

Seorang bayi lahir dengan perut bengkak tidak normal di sebuah rumah sakit swasta di distrik Ramgarh di negara bagian Jharkhand, menurut Jam Press.

Orang tua si bayi awalnya khawatir bahwa pertumbuhan itu adalah tumor, diagnosis yang tampaknya didukung oleh investigasi CT scan.

Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Rani & Pusat Penelitian di kota Ranchi.

Di mana sebuah tim, yang dipimpin oleh Dr Mohammed Imran, menemukan bahwa bukan itu masalahnya.

Sebaliknya, ia menderita fetus in fetu (FIF), sebuah anomali kongenital langka di mana 'janin berkembang tidak sempurna' dan terbentuk dalam tubuh kembarannya yang tumbuh dengan baik.

Kondisi yang sangat langka ini terjadi pada sekitar satu dari 500.000 kelahiran, dengan hanya sekitar 100 dikonfirmasi dalam sejarah.

Baca Juga: KEJAM! Ini Kisah Charles Cullen si Pembunuh Berantai Paling Produktif di Dunia, Diperkirakan Bunuh 400 Pasien

Kasus bayi ini sangat unik karena ia menyimpan rekor delapan janin tidak berkembang dengan baik di rongga perutnya.

Dokter mengatakan itu adalah yang paling banyak dikeluarkan dari bayi dengan FIF, yang umumnya tidak melibatkan lebih dari beberapa embrio tambahan.

Setelah menjaga pasien muda di bawah pengawasan selama 21 hari, petugas medis akhirnya mengeluarkan embrio itu selama prosedur 1,5 jam.

Untungnya, bayi perempuan itu saat ini pulih dengan baik setelah operasi menurut laporan New York Post pada Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Virus Corona Makin Berkembang, Gejala Umum Covid-19 Berubah-ubah

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com