Update! Korban Tewas dalam Tragedi Halloween Itaewon Berjumlah 151 Orang, Belasan di Antaranya WNA

Minggu, 30 Oktober 2022 | 14:45
foto tangkap layar Instagram.com/@zonakorea

Foto korban tragedi Halloween Itaewon

GridHype.ID -NegaraKorea Selatan baru saja berduka.

Kabar duka ini datang dari tragedi Halloween Itaewon, Korea Selatan.

Seperti diketahui, ratusan nyawa melayang dalam perayaan Halloween Itaewon tersebut.

Melansir dari Kompas.com, update hingga Minggu (30/10/2022) siang, tragedi Halloween Itaewon, Korea Selatan telah menewaskan 151 orang.

Dilansir dari Aljazeera, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak muda berusia 20-an tahun.

Pesta Halloween Itaewon berubah mencekam setelah kerumuman besar memadati jalan sempit di kawasan kehidupan malam ibu kota Korea Selatan, Seoul, tersebut.

Menurut pejabat setempat, 82 lainnya terluka dan 19 di antaranya mengalami luka serius, dalam kerumunan massa yang terjadi di distrik hiburan Itaewon.

Korban tewas masih bisa bertambah

Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.00 malam waktu setempat, ketika sejumlah besar orang membanjiri sebuah gang sempit di dekat Hotel Hamilton, begitu dilaporkan kantor berita Yonhap, mengutip para saksi.

"Jumlah korban yang tinggi adalah akibat dari banyak orang yang terinjak-injak selama acara Halloween," kata petugas pemadam kebakaran Choi Seong-beom.

Ia menambahkan, jumlah korban tewas bisa bertambah.

Baca Juga: Tragedi Itaewon, 149 Korban Tewas Berdesakan dan Terperangkap di Gang Sempit Penuh Sesak

Sembilan belas warga negara asing juga termasuk dalam 151 orang yang tewas.

Mereka berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.

Kesaksian tragedi Halloween Itaewon

Saksi mata menggambarkan detik-detik insiden.

Polisi yang bertugas di acara Halloween mengalami kesulitan mengendalikan kerumunan.

Salah satu saksi bernama Moon Ju-young (21) mengatakan, ada tanda-tanda masalah yang jelas di gang-gang sebelum insiden pesta Halloween Itaewon.

"Setidaknya 10 kali lebih ramai dari biasanya," katanya.

Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa puluhan orang diberikan resusitasi jantung paru (RJP) di jalan-jalan, sementara yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat.

Acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun

Ini adalah acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah Korsel mencabut pembatasan Covid-19 dan social distancing.

Banyak pengunjung pesta Halloween di Korea tersebut yang mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Baca Juga: Ikutan Demam Drama Korea, Afgan Rela Pangkas Rambut Tiru Gaya Park Sae Royi 'Itaewon Class', Netizen: Mirip Cecep...

Rekaman di media sosial menunjukkan beberapa orang, baik petugas penyelamat dan warga setempat, secara bersamaan melakukan RJP pada orang-orang yang tergeletak berserakan di jalan.

Video menunjukkan puluhan orang ditutupi dengan lembaran plastik biru di pinggir jalan.

Penyelidikan tragedi Halloween Itaewon

Pemerintah metropolitan Seoul, yang telah mengeluarkan pesan teks darurat mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah, mengatakan bahwa telah menerima laporan 355 orang hilang setelah tragedi itu.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

Presiden Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional atas bencana tersebut.

"Ini benar-benar tragis," kata Yoon dalam sebuah pernyataan.

"Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam."

Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional, Minta Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Melansir dari Tribunnews.com, Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional buntut tragedi Halloween di Itaewon, Seoul yang dimulai pada Minggu (30/10/2022).

Yoon meminta kepada seluruh masyarakat Korsel untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Baca Juga: Spoiler Drama Korea Love in Contract Episode 9, Park Min Young Kaget Ketemu Mantan Istri Go Kyung Pyo

Tak hanya masyarakat, pengibaran bendera setengah tiang juga wajib dilakukan oleh seluruh kantor pemerintahan.

Yoon juga menganggap tragedi yang menewaskan 151 orang tersebut adalah peristiwa yang seharusnya tidak pernah terjadi.

“Ini sangatlah mengerikan. Tragedi dan bencana ini seharusnya tidak pernah terjadi,” katanya dikutip dari k-odyssey.com.

Yoon pun merasa terpukul sebagai pemimpin Korsel atas insiden yang terjadi.

“Sebagai presiden yang bertanggung jawab atas hidup dan keamanan warganya, hati saya dan saya akan berjuang untuk mengatasinya di atas rasa duka yang masih ada,” kata Yoon.

Selain itu, Yoon juga menempatkan insiden ini sebagai prioritas utama dalam penyelesaiannya.

“(Insiden ini) akan menjadi priortias utama dalam penyelesaian dan langkah-langkah lanjutannya,” katanya.

Yoon menambahkan pihaknya akan membantu seluruh persiapan pemakaman dan perawatan maksimal bagi korban luka termasuk dengan menugaskan para petugas publik untuk merekrut pegawai kesehatannya sendiri.

“Hal yang paling penting sekarang adalah bertekad untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan mencegah hal yang sama terjadi.”

“Kita akan secara menyeluruh menginvestigasi penyebab dari kecelakaan ini dan membuat peningkatan mendasar sehingga hal serupa tidak terjadi di masa depan,” papar Yoon.

Lebih lanjut, Yoon juga menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Korsel dan kementerian bersangkutan untuk melakukan ulasan terkait keadaan darurat terhadap seluruh perayaan Halloween atau festival lokal lainnya untuk menjamin gelaran tersebut berjalan dengan aman.

Seusai menyampaikan pernyataannya, Yoon langsung mengunjungi tempat terjadinya insiden di Itaewon sebelum menuju ke kantornya di pusat kota Seoul untuk melakukan rapat darurat.

Baca Juga: Terbang ke Korea Selatan Demi Nonton Konser BLACKPINK BORN PINK, Koper Merah Nagita Slavina Jadi Sorotan

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com