GridHype.ID - Pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar sepertinya harus menghadapi permasalahan baru.
Bagaimana tidak, pasangan yang terkenal dengan nama 'Leslar' terancam diboikot dari stasiun TV.
Sebagaimana yang diketahui Rizky Billar beum lama ini ditetapkan sebagai tersangka KDRT.
Sayangnya, laporan KDRT Rizky Billar dicabut oleh Lesti Kejora.
Bahkan pasangan suami istri ini memutuskan untuk berdamai.
Sayangnya, perdamaian pasangan ini justru memicu reaksi netizen.
Publik meminta agar KPI memboikot pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora dari stasiun TV.
Melansir dari Grid.ID, Akun Instagram Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun langsung diserbu netizen.
Banyak di antara mereka yang meminta KPI memboikot keduanya dari layar kaca.
Melalui akun Instagram @kpipusat, netizen pun meminta KPI memboikot Lesti Kejora.
"Boikot lesty," tulis netizen
Komentar tentang memboikot pelantun lagu 'Kejora' itu pun tak hanya sedikit.
Ramai pasangan ini diminta agar diboikot oleh KPI, kondisi Lesti Kejora justru jadi sorotan.
Mengutip dari TribunStyle, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Lesti Kejora dan Rizky Billar berujung damai usai polisi menerbitkan SP3 atau diberhentikan.
Lebih lanjut, kuasa hukum Lesti Kejora, Sandy Arifin membeberkan kondisi sang klien yang disebut telah satu rumah dengan suaminya, Rizky Billar.
"Dede sehat. Alhamdulillah," kata Sandy Arifin ditemui di Polres Jakarta Selatan belum lama ini.
Tidak hanya itu, usai keduanya berdamai dan cabut laporan, muncul boikot untuk Leslar (Lesti Kejora dan Rizky Billar) agar tidak tampil dalam acara televisi.
Menurut Sandy, Lesti Kejora maupun Rizky Billar belum membicarakan terkait hal tersebut.
"Belum ngobrolin soal itu (boikot Leslar)," ucap Sandy Arifin.
Kendati begitu kondisi Lesti saat ini berangsur membaik walaupun masih didampingi psikolog.
"Informasinya (Lesti didampingi psikolog) aku belum dapat.
Kalau sudah ada perkembangan aku sampaikan. Sejauh ini (Lesti) sudah baik-baik saja, kemarin kan lihat sendiri," sambungnya.
Diketahui, kasus KDRT Lesti Kejora akhirnya resmi ditutup alias SP3.
Proses perdamaian dilakukan kedua belah pihak di Polres Metro Jakarta Selatan.
Kedua belah pihak lantas berdamai disaksikan perwakilan KPAI dan MUI.
(*)