GridHype.ID - Banyak pihak yang menyayangkan dengan sikap yang diambil Lesti Kejora.
Bagaimana tidak, Lesti Kejora lebih pilih cabut laporan KDRT Rizky Billar.
Padahal sebelumnya, Lesti Kejora mengalami kekerasan dalam rumah tangga hingga mendapat perawatan di rumah sakit.
Lewat beberapa foto yang beredar sempat menampilkan kondisi Lesti Kejora yang lemah.
Ia bahkan sempat memakai gips di leher.
Hal tersebut lantaran Lesti Kejora mengalami pergeseran tenggorokannya.
Rizky Billar pun juga sempat terancam bakal dijebloskan ke penjara.
Apalagi dari pihak kepolisian sudah menaikkan statusnya menjadi tersangka kasus dugaan KDRT.
Sayangnya setelah menajalani perawatan dan ibadah umrah, Lesti Kejora mengambil langkah berani.
Sang biduan mencabut laporan KDRT yang dilayangkannya pada sang suami Rizky Billar.
Menanggapi hal tersebut, presenter senior Najwa Shihab ikut menyoroti soal kasus KDRT.
Mengutip dari TribunStyle, Najwa Shihab memberikan tanggapannya terkait keputusan Lesti Kejora mencabut laporan KDRT.
Drama rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar kini tengah ramai diperbincangkan.
Keputusan Lesti Kejora memilih damai dengan mencabut laporan KDRT Rizky Billar tuai kritikan.
Kini, jurnalis sekaligus pembawa acara Najwa Shihab turut menyoroti kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora.
Najwa Shihab menyinggung jika kekerasan tak bisa ditoleransi sama sekali.
Dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar pada istrinya, Lesti Kejora menyita banyak perhatian, salah satunya Najwa Shihab.
Menurut Najwa Shihab, setiap rumah tangga pasti memiliki masalah masing-masing.
"Aku merasa setiap rumah tangga tuh pasti punya persoalannya masing-masing ya," kata Mbak Nana sapaan akrabnya, dikutip dari YouTube Indosiar, Minggu (16/10/2022).
"Dan kita nggak akan pernah tahu gitu apa yang orang alami dalam rumah tangga," sambungnya.
Namun bila ada kekerasan, maka sama sekali tidak bisa ditolerir.
"Cuma menurutku memang batasannya adalah kekerasan, kekerasan itu sesuatu yang sama sekali tidak bisa ditolerir," terang Najwa Shihab.
Ia memberikan perumpamaan seperti puncak gunung es, korban KDRT itu sebetulnya takut untuk melapor karena berbagai hal.
Bahkan KDRT menjadi isu yang sangat sensitif.
"Seperti puncak gunung es kan kekerasan itu korban takut melapor karena kerap kali itu justru distigma ini salahnya perempuannya dan sebagainya," ujar Mbak Nana.
"Jadi ini memang isu yang sangat sensitif," tambahnya.
Najwa Shibab menyebut jika ada kekerasan dalam rumah tangga, pada dasarnya selalu percaya dan berpihak terhadap korban.
"Jadi default ku tuh kalau ada peristiwa kekerasan dalam rumah tangga," ucap Najwa Shihab.
"Defaultnya adalah selalu percaya pada korban. Selalu ada di pihak korban," lanjutnya.
(*)