Aneka Tips Hari Ini, Tak Perlu Lahan Luas, Berikut Cara Menanam Selada di Halaman Rumah, Siap Panen 40 Hari!

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 07:45
Freepik

Selada adalah salah satu sayuran hijau yang umum dikonsumsi segar atau mentah di Indonesia sebagai lalapan.

GridHype.ID - Aneka tips cara menanam selada ini bisa kamu coba praktikkan di rumah.

Selain mudah aneka tips ini bisa jadi sarana alternatif untuk mengisi waktu akhir pekan.

Tak perlu lahan yang luas, aneka tips ini akan menjelaskan cara menanam selada di lahan yang relatif sempit.

Kamu dapat menanam selada dengan sistem hidroponik maupun menanam dengan cara biasa menggunakan polybag.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (14/10/2022), berikut cara menanam selada di halaman rumah.

1. Pemilihan bibit

Pemilihan bibit yang berkualitas baik sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan tanaman selada hingga produksi ke tahap panen.

Bibit selada dapat diperoleh di toko pertanian, begitu juga dengan jenis selada yang akan ditanam.

2. Persiapan media tanam

Ada banyak metode yang digunakan dalam budidaya selada di halaman rumah, salah satunya adalah menanam selada dalam pot atau polybag.

Oleh karena itu, diperlukan media yang baik dan sesuai bagi tanaman selada.

Baca Juga: 131 Anak di Indonesia Alami Gagal Ginjal Akut Misterius, Orangtua Wajib Tahu Hal Ini, Mumpung Belum Terlambat!

Media tanam yang digunakan antara lain menggunakan sekam padi, tanah gembur dan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 2, yang terdiri dari pasir, kompos dan pupuk kandang. Selada menyukai media tanam yang berdrainase baik.

3. Penyemaian bibit tanaman

Bibit selada disemai pada tanah yang gembur, yaitu campuran tanah, pupuk kandang dan sekam padi.

Bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam sedalam kira-kira 2 cm.

Kemudian, bibit dibiarkan tumbuh selama beberapa hari dan dibiarkan selama dua pekan hingga jumlah daunnya mencapai 2 sampai 4 helai lalu dipindahkan ke dalam polybag yang telah disiapkan.

4. Perawatan tanaman

Perawatan tanaman dilakukan secara rutin dengan memperhatikan tanah, pupuk, tanaman dan air harus terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Beberapa perawatan yang harus dilakukan adalah penyiraman, penyiangan, dan juga pengairan.

Penyiraman dilakukan pagi dan sore serta disesuaikan dengan frekuensi jika ada hujan.

Penyiangan tetap dilakukan untuk membersihkan gulma dan tanaman liar yang tumbuh dan bersaing dalam mendapatkan nutrisi.

Pengairan atau drainase perlu diperhatikan agar tanaman tidak tergenang sehingga dapat menyebabkan munculnya hama maupun penyakit yang dapat merusak tanaman selada.

Baca Juga: Kumpulan Doa Harian, Inilah Doa untuk Pengantin Baru, Lengkap dengan Artinya

5. Panen

Panen adalah tahap akhir dari proses menanam selada.

Pada usia 40 sampai 60 hari setelah bibit disemai tanaman selada telah dapat dipanen.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pemanenan, antara lain tanaman selada dicabut hingga ke akarnya.

Pilihlah daun selada yang masih segar.

Cuci selada yang telah dicabut dengan air yang mengalir.

Lakukan sortasi selada sesuai dengan ukuran daunnya.

Karena umur simpan selada yang sangat singkat, maka lakukanlah pemanenan dengan cepat dan cermat.

Baca Juga: Aneka Tips Kesehatan, Kenali Penyakit Mata Bawaan pada Anak Sebelum Terlambat

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : kompas, Cybex Kementerian Pertanian RI

Baca Lainnya