Gridhype.id-Rumah tanggaLesti KejoradanRizky Billarkini tengah menjadi sorotan banyak orang, salah satunyaFarhat Abbas.
Seiring dengan kasus KDRT yang dialami olehLesti Kejora,siapa sangkaFarhat Abbasikut angkat bicara.
Farhat Abbasmenilai bahwaLesti Kejorajuga perlu diboikot dari televisi Tanah Air.
Ya, belakangan ini kasus KDRT tersebut memang ramai dibicarakan lantaran membuatRizky Billardipecat dari stasiun tv tempatnya bekerja.
Oleh sebab itu,Farhat Abbasmenyebut bahwa KPI juga seharusnya ikut memboikotLesti Kejora.
Mengapa?
Berkaitan dengan hal itu,Farhat Abbasmenyebut bahwa sang pedangdut juga sudah berkata kasar kepadaRizky Billarsaat terlibat keributan.
Dengan demikian, ia menilai bahwa keduanya pantas untuk diboikot.
Saat iniLesti KejoradanRizky Billardianggap memiliki citra buruk di mataFarhat Abbas.
"Dua-duanya boikot sekalian sama Lesti diboikot juga," jelasnya dilansir dariTribun Seleb.
"Laki-lakinya buruk, perempuannya buruk. Seharusnya kalau ada aib ditutupi jangan dibuka-buka," tambahnya.
Kasus yang kini tengah menghebohkan Tanah Air dianggap terjadi karena kecemburuan saja.
Maka dari itu, Farhat Abbasseolah memberikan penegasan agar kasus tersebut tidak dibesar-besarkan.
"Jangan terlalu dibesar-besarkan, kasihan. Biar bagaimanapun hanya gara-gara kecemburuan saja," paparnya.
"Penganiayaan juga ada sebab dan akibatnya, ngapain ribut?" ujarnya.
Sementara itu, pemeriksaan terhadapRizky Billarsudah diagendakan oleh pihak kepolisian.
Sayangnya, yang bersangkutan tidak hadir untuk memenuhi panggilan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menegaskan bahwaRizky Billarharusnya bisa lebih kooperatif dalam menuntaskan kasus ini.
"Ya jelas harus kooperatif dong, karena kan dia harusnya minggu lalu diperiksa. Cuma dia dengan alasan tertentu katanya ada kegiatan lain," ujar Zulpan dilansir darikompas.com.
Sebelumnya,Rizky Billardiketahui meminta penundaan agenda tersebut hingga 13 Oktober 2022.
"Dia meminta melalui pengacaranya menyampaikan kepada penyidik untuk ditunda menjadi 13 Oktober 2022, permintaannya demikian," sambungnya.
(*)