Biasa Panen Hujatan, Mulan Jameela Kini Malah Banjir Pujian Usai Kritik soal Kompor Listrik, Kok Bisa?

Minggu, 25 September 2022 | 10:00
Instagram @mulanjameela1

Mulan Jameela kritik kompor listrik, singgung masakan Indonesia.

GridHype.ID -Nama Mulan Jameela belum lama ini kembali ramai diperbincangkan netizen di media sosial.

Bukan soal kehidupan rumah tanggaMulan Jameela dengan Ahmad Dhani, melainkan soal profesinya saat menduduki kursi DPR RI.

Seperti yang kita tahu, saat iniMulan Jameela memang tengah menjabat sebagai anggota DPR RI.

Meski kerap panen hujatan, kini Mulan Jameela justru banjir pujian.

Melansir dari Grid.ID,Mulan Jameela dipuji setinggi langit karena sepak terjangnya saat rapat DPR RI ini.

Kira-kira apa yang dilakukan Mulan Jameela sampai dapat pujian setinggi langit?

Pernyataan anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela yang menyebut konversi kompor LPG ke kompor induksi jangan sampai membikin masalah baru, viral di media sosial.

Protes itu disampaikan Mulan saat rapat kerja Komisi VII -- yang membidangi energi dan perindustrian -- dengan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ditjen ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Rabu (21/9/2022).

Mulan Jameela yang mengaku sebagai salah satu pengguna kompor listrik mengatakan, kebijakan tersebut harus dikaji ulang.

"Kami Komisi VII sepakat bahwa program ini harus dikaji ulang, dan menurut saya, bahkan program konversi kompor gas ke kompor induksi ini menyelesaikan masalah dengan masalah baru," kata Mulan.

Pasalnya, kata Mulan, peralatan masak seperti wajan dan panci yang bisa digunakan untuk kompor listrik berbeda dengan kompor biasa.

Baca Juga: Mulan Jameela dan Maia Estianty Berada di Panggung yang Sama, Begini Perlakuan Al, El, dan Dul Jaelani

"Tadi menyampaikan katanya harga kompor induksi ini Rp1,5 juta, boleh tanya enggak? Apa sudah termasuk wajan sama panci?

Apakah tersedia berbagai ukuran? Kalau ibu-ibu itu pasti (mikirnya) ke situ, belum lagi wajan sama pancinya mahal-mahal, Pak," lanjutnya.

Selain itu, menurut Mulan, kompor listrik juga tidak cocok dengan masakan Indonesia.

Terlebih jika masakan diproduksi secara massal seperti saat sedang hajatan.

"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah aja (meski) punya kompor listrik, tetap tak bisa lepas dari (kompor) yang gas.

Karena, masakan Indonesia ya beda, bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran gitu aja. Apalagi kalau ada hajatan, mana cukup?" kata Mulan.

Istri musisi Ahmad Dhani itu juga mengatakan, kompor induksi membutuhkan pasokan listrik yang stabil agar tidak mudah rusak.

"Saya punya kompor listrik di rumah Cisarua, (tetapi) karena (aliran) listrik nggak stabil kayak di kota, itu kompornya rusak. Padahal, nggak diapa-apain, cuma karena listrik nggak stabil," cerita Mulan.

Pernyataan Mulan tersebut mendapat dukungan dari netizen hingga menjadi trending topic di Twitter.

Netizen ramai-ramai setuju jika kebijakan konversi ke kompor induksi bisa menimbulkan masalah baru jika tidak dikaji dengan baik.

"Mulan Jameela benar. Kompor induksi butuh alat masak khusus dan alasnya datar (bukan wajan cekung khas Asia), lebih lama panas dan biaya listriknya gak becanda. Yg sok mencela di reply ini malah ketauan gak pernah punya kompor induksi," tulis akun @lyndaibrah**.

Baca Juga: Padahal Sudah Jadi Saudara Tiri, Anak Gadis Mulan Jameela Mendadak Dipaksa Lakukan Hal Tak Terduga Ini pada El Rumi, Ahmad Dhani: Cium dong...

"Kali ini saya setuju sama Mulan Jameela. Alm. emak pernah saya beliin kompor induksi. Beberapa peralatan masak pun saya paksa ganti. Hasilnya? Ga sampe 1 bln balik lagi pake gas. Jawaban emak cuma 1: Masakan gue jadi kagak enak pake kompor dari lu," tulis akun @mpok_han**.

"Aku setuju sama Mulan Jameela... Gimana nanti pas lebaran, masak menunya gak cuman 1 macem, proses masaknya lama. Banyar listriknya pasti mahal," tulis akun @pochi****.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) tengah melakukan uji coba program konversi kompor gas ke kompor listrik.

Uji coba ini merupakan upaya untuk mengurangi subsidi gas elpiji 3 kilogram yang dianggap tidak tepat sasaran.

Nantinya, pemerintah akan membagikan kompor listrik secara gratis kepada masyarakat di wilayah uji coba konversi kompor gas ke listrik.

Kompor elpiji vs kompor listrik

Melansir dari Bangkapos.com, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, salah satu kelebihan memasak dengan menggunakan kompor induksi lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kompor elpiji 3 kg.

Adapun penghematan energi yang diperoleh yakni kisaran 10-15 persen.

Dikatakannya masyarakat bisa hemat hingga Rp 8.000 per kilogram elpiji.

“Menggunakan kompor induksi biaya memasaknya bisa lebih hemat 10-15 persen,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada 14 September 2022, dikutip dari Kompas.com pada Jumat (23/9/2022).

Darmawan memerinci, harga keekonomian dari elpiji 3 kg tanpa subsidi adalah Rp 19.698 per kg.

Sementara itu, harga elpiji per kg setelah disubsidi dari pemerintah adalah Rp 4.250 per kg.

Dengan kata lain, pemerintah memberikan subsidi senilai Rp 15.448 per kg atau Rp 46.344 per tabungnya. Itu belum menghitung ongkos transportasi.

Dengan rantai pasok distribusi hingga ke masyarakat, menurut Darmawan, maka harga elpiji 3 kg setelah disubsidi pemerintah mencapai Rp 5.250 per kg.

Sementara itu, harga keekonomian listrik untuk kompor induksi yakni Rp 11.792 per kg listrik ekivalen dengan sekitar 7,18 Kwh.

Dalam uji penelitian yang sudah dilakukan, PLN melepas biaya listrik untuk memasak ekuivalen Rp 4.550 yang dibayar masyarakat.

Artinya, per kalori memasak dibandingkan dengan elpiji akan lebih murah Rp 700.

Selisih Rp 700 itu didapatkan dari selisih apabila masyarakat menggunakan elpiji subsidi senilai Rp 5.250 per kg dengan kompor listrik yang menghabiskan Rp 4.550.

Baca Juga: Pertemuan Maia Estianty dan Mulan Jameela Bikin Al Ghazali Syok, Ada Apa?

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Grid.ID, Bangkapos.com

Baca Lainnya