GridHype.ID - Aneka tips hari ini akan membuat kita mulai memperhatikan soal keberagaman warna cangkang telur.
Jika selama ini kita hanya tahu dua warna cangkang telur yakni coklat dan putih, maka dari aneka tips hari ini kamu akan tahu ternyata ada banyak jenis warna cangkang.
Selama ini bnayak yang beranggapan jika cangkang coklat dianggap lebih sehat, apakah hal tersebut benar? Nah yuk simak aneka tips berikut.
Telur dengan cangkang coklat dianggap lebih sehat, alami, dan memiliki harga lebih mahal.
Sebaliknya, telur putih atau cangkang lebih terang disebut kurang baik untuk tubuh. Betulkah demikian?
Dikutip dari Mental Floss, Rabu (14/9/2022), warna cangkang telur tidak menunjukkan kualitas apa yang ada di dalamnya.
Satu-satunya perbedaan antara telur coklat dan putih terletak pada jenis ayam. Anda mungkin pernah mendengar mitos bahwa ayam berbulu putih selalu bertelur putih dan ayam coklat bertelur coklat.
Meski benar warna bulu ayam dapat menjelaskan tentang warna telurnya, Anda tidak boleh hanya melihat warna bulunya saja.
Dilansir dari Healthline, warna telur ayam biasanya dipengaruhi pigmen yang dihasilkan ayam.
Pigmen utama dalam cangkang telur coklat disebut protoporphyrin IX yang terbuat dari heme, yakni senyawa pemberi warna merah pada darah ayam.
Selain itu, warna daun telinga ayam juga menjadi indikator yang menentukan warna cangkang telur, tepatnya lipatan kulit di kepala ayam di bawah tempat telinga luar berada.
Jika lipatan itu berwarna putih, telur ayam kemungkinan berwarna putih. Namun, apabila lebih gelap, kemungkinan cangkang telur berwarna cokelat.
Bahkan trik ini berlaku untuk ayam Araucana yang memiliki daun telinga hijau-biru dan bertelur yang serasi.
Namun, ini harus digunakan hanya sebagai aturan praktis karena ada pengecualian untuk polanya.
Faktor lain, lingkungan, makanan, serta stres juga dapat mempengaruhi warna cangkang telur ayam, baik itu telur coklat atau putih.
Namun, kesalahpahaman bahwa telur cokelat lebih baik atau lebih "alami" daripada telur putih mungkin berasal dari fakta bahwa telur organik yang lebih mahal cenderung berwarna cokelat.
Selain itu, makanan cokelat (seperti gandum utuh) biasanya lebih sehat daripada versi putih yang diproses.
Akan tetapi, pigmentasi cangkang telur tidak ada hubungannya dengan nilai gizinya.
Setiap perbedaan dalam label dan harga pada karton telur bermuara pada jenis ayam.
Misalnya, ayam White leghorn—yang bertelur putih—menghasilkan lebih banyak telur dengan makanan yang lebih murah sehingga disukai pabrik peternakan.
Ayam bertelur coklat, seperti Rhode Island reds, membutuhkan makanan berkualitas lebih tinggi dan banyak guna menghasilkan telur berkualitas lebih tinggi.
(*)