Innalillahi, Belajar dari Meninggalnya Komedian Kondang Ini, Ternyata Ini Gejala Awal dari Diabetes yang Sering Disepelekan Banyak Orang

Jumat, 16 September 2022 | 16:00
Tribunnews.com

Cak Sapari

GridHype.ID -Innalillahi wa innailaihi roji'un...

Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka.

Legenda ludruk Jawa Timur, Cak Sapari meninggal dunia.

Melansir dari GridFame.ID, kabar duka komedian senior meninggal dunia tersebar di sosial media.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un telah berpulang ke rahmatullah Bp SAPARI,' tulis di story instagram Cak Kartolo, Kamis (15/9/2022).

"Mohon dimaafkan segala kesalahan," tutupnya.

Para penggemar begitu berduka pasalnya pada Kamis (15/9/2022) film Lara Ati yang diperankan sang seniman tayang di bioskop seluruh Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Film Lara Ati dihiasi komedian asli Surabaya seperti Cak Kartolo dan Cak Sapari.

Disutradarai Bayu Skak, film ini mengangkat budaya lokal, tutur bahasa jawa khas Surabaya, dan mengambil latar di Kota Surabaya, dikutip dari Tribunnews.

Berdasarkan informasi, Cak Sapari meninggal pagi hari.

Rumah duka berada di kawasan Simomulyo Baru, Kelurahan Simomulyo Baru Kecamatan Sukomanunggal.

Baca Juga: Innalillahi, Niat Hati Ingin Bersenang-senang, TKW Asal Indonesia Ini Malah Meregang Nyawa Usai Berenang di Objek Wisata Air Terjun

Pada Juni 2022 kondisinya sempat drop, jatuh sakit karena diabetes yang dideritanya.

Dukungan dari rekan sesama seniman pun sempat diberikan ketika beredar kabar sang komedian jatuh sakit.

Bahkan para rekan ludruk di Jatim sempat menggelar charity untuk memberikan dukungan kepada sosok pelawak kelahiran 5 Juli 1948 tersebut.

Kepulangan sang komedian senior pun menjadi duka buat banyak seniman dan penggemarnya.

Sejumlah Seniman pun datang melayat ke rumah duka.

Sebelum berpulang selama-lamanya, Cak Sapari sempat berjuang melawan diabetes,

Sang Komedian Senior Jatuh Sakit Karena Diabetes

Karena penyakit diabetesnya, Almarhum harus berkali-kali dirawat di rumah sakit selama kurun waktu lima tahun terakhir.

"Sempat masuk RSUD Dr. Mohamad Soewandhie dua kali dan dirujuk ke RSUD dr Soetomo. Kemudian, dibawa pulang sekitar sebulan lalu," kata Cak Kartolo.

Cak Kartolo pun menyampaikan duka mendalam atas kepergian rekannya yang sudah naik panggung sejak tahun 80 an ini.

"Baik secara langsung, maupun saat berkarya di panggung, atau kaset (rekaman), kami sampaikan pemohonan maaf. Semoga Almarhum husnul khotimah," katanya.

Baca Juga: Depresi karena Sang Pacar Tewas dalam Kecelakaan, Artis Cantik Ini Jadi Gelandangan dan Kecanduan Narkoba, Kini Ditemukan Tak Bernyawa dengan Kondisi Memilukan

Cak Sapari merupakan bagian dari grup Ludruk Kartolo CS yang populer di Jawa Timur. Bersama Kartolo, Basman, Sokran, Blonthang, dan Tini (istri Kartolo), Cak Sapari sering manggung dan mengisi acara baik radio maupun televisi.

Cak Sapari dalam grup Kartolo CS ini memiliki karakter unik. Selama ini, 6 personil ini biasa disebut sebagai formasi emas.

Namun, sepeninggal Cak Sapari, praktis grup ini menyisakan Kartolo dan Tini.

Bersama Cak Kartolo, Cak Sapari terakhir kali berkarya dengan bermain di film Lara Ati, dikutip dari Tribunnews.

Berkaca dari sang komedian waspadai gejala awal penyakitnya jangan disepelekan.

Gejala Diabetes

Pada orang dewasa biasanya akan timbul secara bertahap, yakni bisa memerlukan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Oleh sebab itu, penyakit diabetes sering kali tak disadari atau terabaikan, dikutip dari Kompas.com.

Ketika pasien datang ke dokter, penyakitnya ternyata sudah kronis.

Maka dari itu, deteksi dini penyakit diabetes penting dilakukan, karena jika sampai diabaikan dapat menimbulkan komplikasi lebih lanjut, termasuk kelainan jantung, ginjal, dan stroke.

Melansir WebMD, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 memiliki beberapa tanda peringatan yang sama.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Seniman Ludruk Legendaris Cak Sapari Meninggal Dunia, Cak Ji: Warga Surabaya Jadi Saksi Jasanya bagi Budaya...

Berikut ini adalah beberapa gejala awal diabetes yang perlu diwaspadai:

1. Rasa lapar dan kelelahan berlebih

Tubuhkamu mengubah makanan yang kamumakan menjadi glukosa yang digunakan sel untuk energi.

Tapi sel kamumembutuhkan insulin untuk mengambil glukosa.

Jika tubuh kamutidak menghasilkan cukup insulin atau jika sel kamumenolak insulin yang dibuat tubuh, glukosa tidak dapat masuk ke dalamnya dan kamutidak memiliki energi.

Kondisi ini bisa membuat kamulebih lapar dan lebih lelah dari biasanya.

2. Lebih sering kencing dan semakin haus

Rata-rata orang biasanya harus buang air kecil antara 4 dan 7 kali dalam 24 jam, tetapi penderita diabetes mungkin buang air lebih banyak.

Mengapa? Biasanya, tubuh kamumenyerap kembali glukosa saat melewati ginjal.

Tetapi ketika diabetes mendorong gula darah kamu naik, ginjal kamumungkin tidak dapat membawa semuanya kembali.

Hal ini menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak urine dan itu membutuhkan cairan.

Baca Juga: Innalillahi, Unggahan Penyanyi Senior Ini Langsung Banjir Ucapan Belasungkawa, Ternyata Orang Terkasih Personil Kahitana Ini Telah Tutup Usia

Kamu mungkin akan lebih sering buang air kecil.

Karena sering buang air kecil, kamubisa menjadi sangat haus.

Saat kamuminum lebih banyak, kamujuga akan lebih banyak buang air kecil.

3. Mulut kering dan kulit gatal

Karena tubuh kamumenggunakan cairan untuk buang air kecil, kelembapan untuk hal-hal lain berkurang.

Kamu bisa mengalami dehidrasi dan mulut kamumungkin terasa kering. Kulit kering yang terjadi juga bisa membuat kamugatal.

4. Penglihatan kabur

Perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa membuat lensa mata membengkak.

Lensa mata dapat berubah bentuk dan tidak bisa fokus.

Profil Sapari

Melansir dari Kompas.com, Cak Sapari merupakan seniman ludruk legendaris yang telah menghibur masyarakat sejak tahun 1960an.

Baca Juga: Innalillahi, Unggahan Penyanyi Senior Ini Langsung Banjir Ucapan Belasungkawa, Ternyata Orang Terkasih Personil Kahitana Ini Telah Tutup Usia

Namanya mulai dikenal publik, setelah bergabung dalam Kartolo Cs.

Cak Sapari memulai karirnya dalam dunia seni dengan bersolo karir.

Begitu pula rekan seperjuangannya, Kartolo.

Mereka melangsungkan aktivitasnya masing-masing sebelum kemudian dipersatukan dalam program roadshow RRI.

Saat itu, RRI memiliki program seni unggulan di frekuensi 96,8 FM dan 585 FM, yakni Pro4.

Kemudian Sapari bergabung bersama Kartolo dan keempat rekan lainnya, yakni Basman, Sokran, Blonthang, dan Tini untuk menghibur masyarakat Surabaya melalui suara dan lawakan khas mereka.

Sejak saat itu, grup ini dikenal dengan nama Kartolo Cs.

Berkat kecintaannya akan dunia seni, Kartolo Cs bergerak membentuk sebuah grup kesenian karawitan bernama Sawunggaling Surabaya.

Grup ini selalu berhasil mengocok perut masyarakat dengan permainan perannya yang unik.

Pada tahun 2019, Cak Kartolo dan Cak Sapari semakin dikenal oleh publik, setelah perannya dalam film garapan Bayu Skak, Yowis Ben.

Ia memainkan peran sebagai pelanggan warung pecel.

Tak hanya itu, ternyata Cak Sapari juga terlibat dalam program Yowis Ben the series.

Meski harus menjalani perawatan di rumah sakit, semangat berkesenian Sapari tak pudar.

Bahkan menurut Wakil Wali Kota Surabaya itu, berkali-kali Cak Sapari naik pentas bersama Kartolo demi melestarikan kesenian Ludruk.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Sederet Pemain Sinetron Legendaris Ini Ternyata Sudah Meninggal Dunia

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.tv, GridFame.ID

Baca Lainnya