Gridhype.id-Kumpulan doa harian.Inilah bacaandoa saat petir dan badaiterjadi, dapat diamalkan sebagai upaya untuk memohon perlindungan.
Memasuki musim hujan terkadang kita merasa takut lantaran perubahan cuaca yang ekstrem termasuk badai dan petir, maka kita bisa memohon perlingungan dengan cara membacadoa saat petir dan badai.
Doa saat petir dan badaiini merupakan upaya terbaik untuk menyelamatkan diri dari bahaya yang mungkin terjadi.
Tidak dipungkiri, musim hujan memang kerap menyebabkan sejumlah bencana alam.
Hal tersebut lantas menjadi alasan bagi kita untuk selalu berhati-hati dan berserah diri.
Sebagai seorang hamba, sudah menjadi kewajiban kita untuk melibatkan Allah SWT dalam setiap keadaan.
Lantas, bagaimana bacaan doa yang dimaksud?
Dilansir dariserambinews.com,ada beberapa amalan yang bisa dilakukan saat hujan badai disertai petir melanda.
Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”
(Ya Allah turunkanlah pada kamihujanyang bermanfaat). (HR. Bukhari no. 1032).
Hadist tersebut diketahui berisi anjuran untuk berdoa ketika turun hujan.
Dengan demikian, hujan tersebut diharapkan membawa kebaikan dan keberkahan.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh Ibnu Baththol:
Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turunhujanagar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.”
Dikisahkan bahwa suatu hariNabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meminta diturunkanhujan.
Kemudian ketikahujanturun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
(Ya Allah, turunkanlahhujandi sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlahhujanke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan). (HR. Bukhari no. 1014).
Saat ada petir menyambar, kita juga bisa memanjatkan sebuah doa.
Dalam kitab al-Muwaththa’ malalui sanad yang shahih disebutkan, kala mendengar guruh (halilintar) Rasulullah menghentikan pembicaraan lalu berucap:
سُبْحانَ الَّذي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالمَلائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Subhânal-ladzî yusabbihur ra‘du bihamdihi walmalâ-ikatu min khîfatihi
Artinya: "Mahasuci (Allah) Dzat yang guruh itu bertasbih dengan memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya.
Adapun doa lain yang juga bisa diamalkan adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لا تَقْتُلْنا بِغَضَبِكَ ولا تُهْلِكْنا بِعَذَابِكَ وَعافِنا قَبْلَ ذلكَ
Allahumma lâ taqtulnâ bighadlabika walâ tuhliknâ bi‘adzâbika wa ‘âfina qabla dzâlika.
Ya Allah, jangan Kau bunuh diri kami dengan murka-Mu, dan jangan Kau rusak diri kami dengan siksa-Mu, dan maafkanlah kami sebelum semua itu.
Artikel ini telah tayang diserambinews.comdengan judulSaat Hujan Badai dan Petir Bacaan Doa Ini untuk Meminta Perlindungan Allah SWT(18/1/2022).
(*)