GridHype.ID -Tidak pernah ada yang tahu kapan kita akan meninggal dunia.
Baik tua maupun muda, ajal bisa datang menjemput kapan saja.
Seperti halnya yang dialami sahabat Raffi Ahmad yang satu ini.
Melansir dari GridFame.ID, tangis Raffi Ahmad pecah ketika mendengar kabar duka sang sahabat artis Pesbukers sudah tiada.
Duka mendalam begitu dirasakan Raffi Ahmad, ia pun mengungkapkan ada hal yang tak biasa dari sahabatnya sebelum meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Raffi di depan sang mama, Amy Qanita dan mertuanya, Rieta Amilia.
Momen tersebut terekam dalam video di kanal YouTube RANS Entertainment.
Raffi bercerita tentang firasat yang ia rasakan sebelum sahabatnya menghembuskan napas terakhirnya.
Di sisi lain, keluarga sang artis sempat mengatakan sebelum orang tercinta meninggal dunia sempat mengungkapkan sesuatu bak firasat tanda orang akan meninggal dunia.
Salah satu anggota keluarga membeberkan mimpi sang artis yang membuatnya ketakutan.
Sang artis ketakutan karena bermimpi didatangi orang banyak untuk menjemputnya.
Keluarga pun sempat memintanya untuk dzikir dan terus berdoa.
"Dia sering halusinasi, kadang ngomong sendiri, kadang aku enggak hiraukan dia ngomong itu," ujar salah satu anggota keluarga.
"Gue takut, ada orang banyak mau jemput gue," imbuhnya.
Mengenang Sosok Sapri Pantun Sebelum Berpulang Bak Ada Firasat
Sebelum meninggal dunia, almarhum Sapri Pantun mendapatkan firasat ketika ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal itu diungkapkan sang adik, Doli setelah sang kakak meninggal dunia.
Diketahui, Sapri Pantun meninggal dunia Senin (10/05) lalu, meski sudah cukup lama berpulang namun sosok dan kenangannya masih teringat dalam benak keluarga dan orang terdekat.
Sempat pamitan hingga berpesan, Sapri Pantun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga hingga orang-orang terdekatnya.
Sebelum meninggal, Sapri Pantun mimpi didatangi banyak orang sampai almarhum ketakutan.
Sebelum Sapri Pantun meninggal, komedian 49 tahun itu juga sering halusinasi.
Kondisi yang dialami Sapri itu, Doli, adik sekaligus asisten Sapri Pantun ngobrol dengan Melaney Ricardo sebelum kakaknya meninggal.
Melaney Ricardo sontak menanyakan mimpi Sapri Pantun yang diceritakan pada Doli.
"Dia mimpi apa tadi Doli sempat cerita?," tanya Melaney Ricardo, dikutip dari Tribunnews.
Usai menceritkan mimpi Sapri Santun, Doli mengatakan agar kakaknya terus berzikir sama Allah.
"Zikir sama Allah, Allah yang punya kendali, sabar, istighfar," tandasnya.
"Takut Dol, gue bilang masih mau urusin anak istri gue," jelasnya.
Raffi Ahmad Ungkap Hal Tak Biasa saat Syuting
Raffi pun berlanjut menceritakan kejadian tak biasa yang sempat ia alami saat syuting.
Kejadian tak biasa yang dialami Raffi itu terjadi beberapa saat sebelum kabar Sapri Pantun meninggal dunia.
"Action lagi, jalan ceritanya, jalan dari studio mau ngecek makanan-makanan artis, itu selama dari kemarin-kemarin kabel itu bisa aja nyambung ke sana, tiba-tiba kabelnya nyangkut, tumben-tumben tuh kabel nyangkut, tapi masih roll terus,"
"Jadi kita improve aja, pas kabel nyangkut nyangkut, bener kita nggak bisa ke tempatnya di Vicky nggak bisa ke ujung saja, dikasih tahu Sapri meninggal,"
Setelah meceritakan kejadian tak biasa yang ia alami saat Syuting, Raffi pun kembali mengulang cerita saat dirinya merasa bertemu mendiang sahabatnya, Sapri.
Raffi menegaskan jika kala itu Sapri tengah berpamitan padanya sebelum meninggal dunia.
"Itu beneran Afi, lihat bang Sapri di ujung gini(melambaikan tangan), pamit," ujar Raffi Ahmad, dikutip dari Tribunnews.
Halusinasi Jadi Tanda Orang akan Meninggal
Mengutip Healthline via Kompas.com, orang menjelang kematian sering kali seperti berhalusinasi melihat kerabat yang telah lama meninggal.
Kondisi ini sering kali diceritakan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman merawat kerabat yang tengah menghadapi kematian.
Halusinasi dan penglihatan tentang suatu tempat atau orang lain yang masih hidup juga tidak jarang terjadi.
Meskipun mungkin menjengkelkan, untuk menanggapi halusinasi itu jangan mencoba mengoreksi perkataan orang tersebut.
Berdebat tentang apa yang nyata dan apa yang tidak hanya akan menyebabkan kebingungan dan frustrasi.
Sebaliknya, ajukan pertanyaan dan bantu mereka memahami apa yang mereka lihat.
(*)