'Tergantung Kondisi', Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Capai Ribuan, Satgas Singgung Soal Aturan Pelonggaran Masker di Luar Ruangan

Selasa, 16 Agustus 2022 | 10:30

Menteri Kesehatan RI sebut aturan pelonggaran masker di tempat terbuka masih berlaku.

GridHype.ID - Dua setengah tahun hidup berdampingan dengan virus corona (Covid-19) memang membuat semua orang lebih waspada.

Bahkan, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) demi terhindar dari Covid-19.

Meski demikian, kabar gembira beberapa waktu lalu pemerintah sempat mengeluarkan aturan pelonggaran menggunakan masker di luar ruangan.

Ini karena Covid-19 sudah mulai bisa dikendalikan dengan sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19.

Namun, apakah aturan tersebut berdampak pada peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia?

Mengutip Tribunnews.com, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi menyampaikan tanggapan.

Menurut dia, aturan pelonggaran masker dibuat sebagai bentuk dari transisi.

"Jadi sesuai arahan bapak Presiden Joko Widodo, dilakukan secara bertahap penuh kehati-hatian. Kita kan tidak akan terus menerus pakai masker kan."

"Pakai masker dibiasakan ketika sedang tidak sehat, atau ada risiko penularan, tidak menjaga jarak dan seterusnya," ungkapnya pada talkshow virtual, Senin (15/8/2022).

Karenanya, dikeluarkan pelonggaran prokes diperbolehkan tidak menggunakan masker di luar ruangan.

Tapi diharuskan untuk menjaga jarak. Kalau tidak bisa menjaga jarak maka harus memakai masker.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Virus Corona Muncul Akibat Perubahan Iklim?

"Ini sebetulnya pengetahuan, kebiasaan yang mulai kita transfer ke masyarakat."

"Dan dua setengah tahun ini, masyarakat belajar lah. Kapan pakai masker, bisa melepas masker dan seterusnya," kata Sonny lagi.

Lebih lanjut, Sonny menunjukkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan 91,2 persen masyarakat Indonesia sudah mempunyai kesadaran pribadi tentang pentingnya pakai masker.

"Pakai masker atau tidak, tergantung dari kondisi yang ada. Masyarakat kita dorong, kita edukasi tentang memahami besarnya risiko."

"Kalau dulu di awal bingung kenapa harus pakai masker. Begitu terbangun, masyarakat kita sudah punya awarnees yang sangat baik," pungkasnya.

Sebagai informasi, data Kementerian Kesehatan, kemkes.co.id mencatat jumlah kasus positif bertambah sebanyak 4.442 kasus, pada Minggu (14/8/2022).

Jumlah peningkatan ini lebih sedikit dibandingkan dengan peningkatan hari sebelumnya, yakni 5.104 kasus.

Angka kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 4.903 orang dinyatakan sembuh.

Sementara pasien yang tercatat meninggal dunia, Satgas Covid-19 melaporkan ada sebanyak 18 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Waspada! Jangan Mau Kena Tipu, Modus Panggilan Telepon soal Status Vaksinasi Covid-19 Ternyata Penipuan, Kemenkes: Mohon untuk Diabaikan...

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Tribunnews.com