GridHype.ID - Beberapa waktu belakangan perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin begitu menyita perhatian publik.
Bahkan imbas dari perseteruan ini sampai membuat Padepokan milik Gus Samsudin, Padepokan Nur Dzat Sejati harus tutup.
Penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati imbas dari perseteruan YouTuber Pesulap Merah dengan Gus Samsudin.
Dikutip dari Tribunnews.com, Pesulap Merah ingin membuktikan kemampuan spiritual Gus Samsudin yang disebutnya hanya tipu daya.
Pesulap Merah mengunjungi padepokan milik Gus Samsudin kemudian membongkar semua trik pengobatan yang dilakukan Gus Samsudin.
Akhirnya, Padepokan Nur Dzat Sejati itu pun digeruduk warga pada Minggu (31/7/2022).
Konflik tersebut akhirnya menyeret nama Desa Rejowinangun yang merupakan lokasi padepokan itu berada.
Mereka menuntut Padepokan milik Gus Samsudin agar ditutup.
Namun belakangan terkuak pernyataan dari Gus Samsudin yang membantah padepokan miliknya telah ditutup.
Gus Samsudin mengklaim bahwa padepokannya yang berada di Blitar, Jawa Timur itu bukan ditutup, melainkan hanya upaya yang dilakukan untuk mengkondusifkan suasana.
Gus Samsudin juga mengatakan, padepokan miliknya sudah mengantongi izin pengobatan dan lokasi dari pihak berwenang.
Sehingga menurutnya, padepokannya bukan ditutup, sebab tidak ada masalah dari segi hukum.
Justru belakangan muncul seseorang wanita yang mengaku diperkosa.
Dikutip GridHype dari laman Suar.ID, sosok wanita tersebut mengaku jadi korban pencabulan Gus Samsudin.
Hal ini diketahui dari akun tiktok @tiktok.qnjing yang mengupload video tersebut.
Informasi ini dipeoleh dari video berdurasi 58 detik diberi judul : 'Hati-hati ibu, ini korban pencabulan Udin, semoga yang pernah jadi korban Udin bermunculan, hati-hati dukun berkedok agama'
Video itu memperlihatkan sesosok wanita muda berambut panjang.
Sayangnya, wajahn wanita tersebut tidak terlihat.
Lantaran, tertutup oleh foto Gus Samsudin.
Wanita itu sedang diwawancarai oleh sosok laki-laki di depannya.
Dari obrolan itu, wanita ini mengaku, pernah menjadi korban pelecehan seksual sekitar Mei lalu.
Bahkan, kehormatannya direnggut paksa oleh sang dukun.
Ia mengaku, sudah berhubungan badan sebanyak dua kali.
Konon, ritual bercinta itu agar keinginannya mendapatkan jodoh terkabul.
"Dulu, saya tuh tinggal di Blitar."
"Terus, kenal Gus Samsudin juga di Blitar."
"Saya disuruh masuk, pak,"
"Terus, Gus Samsudin menyusul,"
"Lalu tiba-tiba, ya saya begitu sama dia (hubungan intim),"
"Dia bilangnya, ya buat ritual, biar mandi (manjur),"
"Ya menyesal, pak,"
"Saya kan sudah terlanjur percaya,"
"Jadi, enggak ada pikiran ke mana-mana gitu,"
"Janjinya, jodohnya mau deket, pak,"
"Bulan Mei, udah dua kali (hubungan intim)," ungkap perempuan itu.
(*)