GridHype.ID - Kisah perjalanan hidup mendiang Laura Anna memang sempat menuai simpati banyak pihak.
Seperti diketahui, Luara Anna mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan maut bersama Gaga Muhammad pada 2019 lalu.
Selama dua tahun hanya bisa terbaring di tempat tidur, Laura Anna mendadak membawa kasus kecelakaannya ke pengadilan.
Mengutip Kompas.com, hal ini karena Laura Anna merasa hanya dimanfaatkan oleh Gaga di saat dirinya berjuang untuk sembuh.
Dengan kondisinya yang sedang sakit, Laura masih berjuang untuk mendapat keadilan terkait kasusnya dengan Gaga Muhammad.
Namun sayang nasib berkata lain, Laura Anna meninggal dunia pada Rabu, 15 Desember 2021 lalu.
Belum setahun meninggal dunia, kabar beredar bahwa Produser Manoj Punjabi akan membuat film berkisah dari kehidupan mendiang Laura Anna.
Mengutip Tribunnews.com, dugaan ini muncul usai Manoj Punjabi mengunggah foto kebersamaannya dengan keluarga Laura Anna di akun Instagramnya.
Dalam unggahan tersebut, Manoj mengucapkan terima kasih kepada keluarga Laura karenasudah menceritakan kisah hidup mendiang.
"Thankyou for sharing your inspiring story, mari kita sama-sama melanjutkan semangat Laura," tulis Manoj, Selasa (26/7/2022).
Unggahan foto tersebut mendapat respon dari warganet.
Banyak yang menduga Manoj Punjabi akan membuat film layar lebar dari kisah hidup mendiang Laura Anna.
Di dalam foto tersebut terlihat keluarga dan sahabat dari mendiang Laura.
Nampak Greta Irene, kakak kandung mendiang Laura sedang menandatangi sebuah kontrak yang diberikan oleh Manoj.
Melihat akun Instagram milik Greta @gretairn, ia juga mengunggah foto yang sama.
"Thankyou for having us! it was an honor, let's keep her spirits alive," tulis Greta.
Kisah hidup Laura Anna sebelum meninggal dunia
Diketahui, Laura meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021) silam saat masih berusia 21 tahun.
Sebelum meninggal, Laura selalu berbaring di ranjang selama dua tahun setelah mengalami kecelakaan dengan Gaga Muhammad, mantan kekasihnya.
Laura dan Gaga mengalami kecelakaan mobil cukup parah di Tol Jagorawi dari kawasan Blok M pada 8 Desember 2019.
Keadaan mobil hancur bagian kiri depan di mana Laura duduk di sana.
Kondisi Laura parah, hingga menggunakan kursi roda. Sedangkan Gaga hanya mengalami luka ringan saja.
Laura mengalami spinal Code Injury atau kerusakan tulang sumsum belakang.
Hal tersebut membuat Laura harus menggunakan kursi roda dan berbaring di ranjang selama dua tahun.
Satu tahun kemudian (2020), Laura membagi cerita ke publik tentang kondisi dan tragedi kecelakaan yang dialaminya.
Hingga akhir hidupnya Laura memperjuangkan keadilan dan melaporkan Gaga ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Diakui Laura saat datang dalam podcast Deddy Corbuzier, ia tidak berniat membawa kasus ini ke meja hijau.
Namun melihat sikap Gaga yang cenderung tidak bertanggung jawab dan merugikan dirinya selama 2 tahun terakir, Laura tergerak membawa kasus ini ke meja hijau.
Keputusan bulat diambil oleh Laura setelah mendapatkan bantuan dari pengacaranya, Seali Syah Alam.
Seali membantu menangani kasus Laura dengan gratis. Kemudian Laura menceritakan kepada Seali bahwa dirinya dicampakkan oleh Gaga setelah melihat kondisi Laura.
Laura berharap pengadilan bisa membalas perbuatan Gaga dengan hukuman yang setimpal.
Gaga akhirnya divonis empat tahun enam bulan hukuman penjara. Serta membayar denda Rp 10 juta.
Gaga sendiri mulai ditahanpada 2 November 2021 setelah kasus pidana kecelakaan lalu lintas ini didaftarkan jaksa ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
(*)