GridHype.com - Setelah 2 kali mangkir dari panggilan polisi, Nindy Ayunda terpaksa memanggil paksa artis tersebut.
Nikita Mirzani yang diketahui berseteru dengan Nindy Ayunda langsung memberikan tanggapan.
Diketahui Nindy Ayunda berurusan dengan pihak kepolisian karena laporan penyekapan dari Sulaiman.
Sulaiman merupakan mantan sopir Nindy Ayunda.
Dalam laporannya, Sulaiman menyebut dirinya disekap dan dianiaya oleh Nindy Ayunda dan pacarnya Dito Mahendra.
Dua kali mangkir panggilan, Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya terbitkan surat perintah penjemputan.
Kini, polisi pun masih berusaha mencari keberadaan Nindy Ayunda.
"Mudah-mudahan penyidik cepat bergerak.
Untuk sementara ini penyidik tetap mencari karena sudah ada panggilan ketiga karena membawa itu wajib," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Niken, dikutip TribunStyle.com Rabu (20/7/2022).
Pihaknya juga telah menjadwalkan untuk melakukan pencarian pada Rabu (20/7/2022) untuk membawa Nindy Ayunda.
"Jadi dari hari Senin sudah kita terbitkan (surat penjemputan), kemudian untuk kita membawa hari Rabu ini.
Tetap kita cari, memang udah kewajiban dari kita kalau pemanggilan ketiga tidak hadir juga berarti kita mencari," katanya lagi.
Sebelumnya, Nindy Ayunda dua kali mangkir panggilan penyidik.
Nindy tak hadir dua kali panggilan polisi yaitu pada 30 Juni dan 11 Juli 2022.
Diketahui, seorang perempuan bernama Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.
Dalam laporannya, Rini Diana mengatakan suaminya, Sulaiman, yang merupakan mantan sopir Nindy Ayunda diduga menjadi korban penyekapan Nindy.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.
Kabar tersebut rupanya telah sampai di telinga Nikita Mirzani.
Seperti diketahui, Nikita saat ini memang tengah berseteru dengan Nindy Ayunda.
Lantas, dia pun meminta bantuan followersnya untuk mencari keberadaan Nindy Ayunda.
Sehingga hal tersebut diyakini mempermudah polisi untuk melakukan penjemputan paksa.
"Buat kalian semua yang tahu dimana keberadaan Nindy Ayunda beserta Dito Mahendra, laporkan Polres Jakarta Selatan.
Karena dia sedang dicari mau dijemput paksa tapi menghilang,” ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan ke Polres terdekat jika melihat Nindy Ayunda dan Dito Mahendra.
“Yang tahu keberadaan Nindy Ayunda dan Dito Mahendra tolong kasih tahu segera ke Polres Jakarta Selatan atau kasih tahu gua juga boleh,” sambung Niki lantas tertawa.
Selain itu, Niki juga menyindir Dito yang disebutnya hanya berani menindas rakyat kecil.
“Teruntuk Dito Mahendra, lu jangan cuma bisa laporin gue ke Polres Serang Kota, sampai nyuruh-nyuruh polisi geruduk rumah gua.
Giliran elo dilaporin rakyat kecil, elu culik, elu gebuk, lu hilang,” tukasnya.
Nyai pun meminta Nindy Ayunda dan Dito untuk menyerahkan diri ke polisi.
“Sudah surat panggilan kedua lu enggak datang-datang, surat penjemputan paksa juga sudah beredar, jangan ngumpet,” lanjutnya.
Ia juga meminta agar Kapolri Serang ikut memberikan perhatian atas kasus ini.
“Sama tolong juga yang di Serang Kota diberantas,” pungkasnya.
"Dimana kamu Nindy Ayunda dan Dito Mahendra!!!" tulis Nikita Mirzani pada unggahannya.
Disebut Memata-matai Nindy Ayunda
Mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman angkat bicara terkait penganiayaan dan penyekapan yang dilakukan sang artis.
Sulaiman kini sulit mendapat pekerjaan efek dari penganiayaan yang dialami.
Istri Sulaiman membeberkan jika kondisi suaminya kini tulalit dan sering lupa.
Seperti diketahui, kasus penyekapan mantan sopir pribadi Nindy Ayunda kini sudah naik status ke tahap penyidikan.
Mengutip Tribunjatim.com, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan Hangrengga mengungkapkan, pihaknya telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
Sulaiman diduga menjadi korban penyekapan Nindy Ayunda hingga tidak diizinkan pulang.
Atas dugaan itu, istri Sulaiman, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.
Dilansir dari gridstar.id, mantan sopir dari Nindy Ayunda, Sulaiman terlupakan mengalami penyekapan hingga pemukulan dari mantan majikannya.
Sulaiman juga mendatangi Polres Jakarta Selatan dugaan dugaan dan penyekapan yang dialaminya itu.
Sedangkan orang yang dilaporkan atas kasus tersebut adalah Nindy Ayunda.
Sulaiman mengatakan jika penyekapan terjadi karena ia dituding memata-matai mantan majikannya itu.
"Ya kasus ini, saya kan disekap karena saya telah memata-matai bos saya waktu kerja di…," kata Sulaiman pada Selasa (05/07/2022).
Fahmi Bachmid sebagai kuasa hukum Sulaiman menyarankan agar kliennya tidak menyampaikan secara rinci mengenai pelaku dari kasus tersebut.
Sulaiman mengaku disekap selama 30 hari di suatu tempat.
Sulaiman mengungkap kronologi kejadian dirinya mengalami penyekapan yang terjadi sekitar setahun yang lalu.
Ia mengatakan jika peristiwa penyekapan terjadi pada 11 Februari 2021.
Saat akan disekap, mata Sulaiman di tutup dan ia mengalami pemukulan di beberapa bagian tubuhnya.
"(Menggunakan) Dengan tangan saja, tangan kosong. Pakai alat (juga), enggak tahu alat apa. Karena, posisi saya kan, mata ditutup," ucap Sulaiman.
Dengan kondisi mata tertutup ia tak mengetahui pelaku yang melakukan pengujian tersebut.
Namun korban lain yang juga ada di ruangan itu mengetahui siapa pelaku yang melakukan pekerjaan.
Orang tersebut nantinya akan menjadi saksi karena juga merupakan korban dari pelaku yang sama.
"Tahu pada akhirnya. Ada yang tahu. Karena, selain dia seseorang yang juga sama-sama, yang kebetulan tidak ada penutup dan dia yang menjelaskan (ke penyelidikan)," ucap Fahmi.
Selama 30 hari mengalami penyekapan, Sulaiman tak bisa bertemu dengan anak dan istrinya.
Bahkan untuk keluar dari tempat itu ia harus disertai dengan beberapa orang.
"Hampir 30 hari dia tidak bisa pulang, dia tidak bisa bertemu dengan istrinya, tidak bisa bertemu dengan anaknya, bahkan dia keluar dari satu tempat harus ditemani oleh beberapa orang.
Artinya, kemerdekaan dia sebagai manusia telah dirampas," kata Fahmi.
Dampak yang dialami Sulaiman usai mengalami penyekapan itu pun dirasakan hingga saat ini.
Istri dari Sulaiman, Rini Diana mengatakan ada banyak perubahan yang dialami sang suami.
"Efeknya lama sampai sekarang. Karena, suami saya jadi kayak orang tulalit, sering sakit kepala, dan itu berimbas ke pekerjaan. Karena dia sering lupa. Harusnya dia pergi ke mana, dia harus belok ke mana, tapi belok ke mana," kata Rini Diana.
Karena kondisinya, Sulaiman sulit mendapatkan pekerjaan dan berdampak pada perekonomian keluarga.
"Jadi, untuk mencari pekerjaan itu susah. Bos enggak akan mau menerima orang yang agak tulalit. Berimbasnya ke belakang. Dan, yang bikin saya sedih itu, ya sering sakit kepala. Siapa sih istri yang enggak sedih melihat suaminya seperti ini biasanya? dia tidak seperti itu," tutur Rini.
Sebelumnya, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.
Rini melaporkan jika sang suami, Sulaiman menjadi korban dugaan penyekapan Nindy Ayunda.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan Pasal 333 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang serangan terhadap Kemerdekaan Orang.
(*)