GridHype.ID - Seperti yang kita tahu membaca doa qunut setelah gerakan i'tidal hukumny sunnah.
Diketahui saat semasa hidup Rasulullah SAW membaca doa qunut subuh.
Hal itu didasarkan pada hadist yang diriwayatkan dariIbnu Abbas ra.
"Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak melakukan qunut dalam Salat Subuh, kecuali beliau berpisah dengan dunia." (Rasulullah SAW qunut sampai meninggal dunia).
Lantas bagaimana hukum lupa baca doa qunut subuh?
Mengutip Kitab Induk Doa dan Dzikir terjemahan Al Adzkar oleh Imam Nawawi, menurut kesepakatan ulama, membaca doa qunut saat Salat Subuh hukumnya sunnah muakkad.
Baca Juga:Doa Harian, Inilah Niat Sekaligus Doa Sholat Istiqarah yang Bisa Umat Muslim Baca
Lebih lanjut dijelaskan jika tidak membaca doa qunut saat Salat Subuh karena lupa atau sengaja, tidak sampai membatalkan salat, namun sunnah mengerjakan Sujud Sahwi.
Bacaan Doa Qunut
Berikut bacaan doa qunut lengkap Arab, latin dan terjemahan:اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Doa Qunut Latin:"Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam."
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.
Tata Cara Sujud Sahwi
Ketika meninggalkan sunnah ab’ad yang meliputi doa qunut, tasyahud awal, shalawat pada Nabi pada saat tahiyyat, shalawat pada keluarga Nabi pada saat tahiyyat akhir, dan duduk tasyahud awal.Ketika meninggalkan salah satu di antaranya maka ia disunnahkan melaksanakan sujud sahwi.
Sujud Sahwi hukumnya sunnag muakkad (sangat dianjurkan). Namun orang yang meninggalkan sujud sahwi dalam salat maka tidak wajib mengulang kembali shalatnya, salat yang dikerjakan tetap dihukumi sah dan menggugurkan kewajibannya.
Namun berbeda dalam konteks sholat berjamaah. Apabila imam sujud sahwi, sementara makmum tidak mengikutinya, maka salat makmum dianggap batal dan harus mengulanginya.
Karena mengikuti imam merupakan kewajiban dalam salat berjamaah.
Bacaan sujud sahwi:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو"Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu."
Artinya:
"Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa".
Demikian penjelasan tentang bacaan doa qunut beserta tata cara Sujud Sahwi.
(*)