GridHype.ID - Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari Raya Idul Adha.
Idul Adha identik dengan menyembelih hewan kurban.
Namun tidak semua hewan kurban dapat disembelih di hari Raya Idul Adha.
Ada syarat-syarat tertentu yang dipenuhi sebelum memilih hewan kurban Idul Adha 2022.
Oleh karena itu, sebelum membeli kambing, domba, atau sapi untuk kurban Idul Adha 2022, Anda perlu melihat ciri-ciri fisik si hewan yang mau dipilih.
Perhatikan dengan benar kondisi hewan kurban yang mau dibeli, hingga cek kesehatan si hewan untuk memastikannya layak jadi hewan kurban Idul Adha 2022.
Berikut ini syarat hewan kurban Idul Adha hingga perbedaan fisik kambing dan domba yang perlu Anda ketahui agar tak salah beli.
Syarat Kurban
Qurban (kurban) berasal dari bahasa Arab, qaruba, yaqrabu, qurban (dekat), yakni mendekatkan diri kepada Allah swt dengan cara menyembelih hewan kurban.
Demikian diartikan al-udh’hiyah (hewan sembelihan), berupa:
- Unta (usia 5 tahun)
Baca Juga: Idul Adha Sebentar Lagi Tiba, Simak Panduan Lengkap Syarat Membeli Hewan Kurban
- Sapi (2 tahun)
- Kambing (2 tahun) atau kibas
- Domba (1 tahun atau sesudah lepas giginya/6 bulan).
Hewan-hewan tersebut disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari tasyri’ (11, 12, dan 13).
Hukum kurban adalah sunah muakkadah/wajib:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا. رواه أحمد
Dari Abu Hurairah berkata: Rasullah saw. bersabda: Barangsiapa yang memiliki keluasan (kesanggupan berqurban) ternyata tidak berkurban maka hendaklah menjauhi tempat salat kami. (HR. Ahmad bin Hanbal)
Syarat Hewan Kurban
Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia, berikut adalah sejumlah syarat hewan kurban:
1. Matanya tidak buta
2. Telinganya tidak terpotong
3. Kakinya tidak pincang
4. Tanduknya sempurna
5. Tidak berpenyakit
6. Ekornya tidak terpotong
7. Tidak kurus
8. Tidak berkudis
9. Binatang tidak sedang hamil/menyusui (tidak disepakati)
Perbedaan Kambing dan Domba
Kambing dan domba memiliki bentuk fisik yang terlihat hampir sama.
Jika dilihat lebih jelas, pangkal ekornya mengeluarkan kelenjar bandot dengan bau yang sangat khas, sementara domba tidak demikian.
Tengkorak domba memiliki tulang air mata dan di dekat kotak matanya terdapat kelenjar praeorbital, sedangkan tengkorak kambing tidak ada.
Berikut ini rinciannya, dikutip dari Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan:
Domba
Domba memiliki siklus birahi selama 17 hari dengan lama birahi yang mencapai 30 jam (3–72 jam).
Domba sudah mulai birahi saat berumur 8–10 bulan. Perkawinan domba berlangsung saat ternak berumur 18 bulan, kemudian perkawinan kedua berlangsung saat domba berumur 34 bulan.
Masa bunting domba berlangsung selama 141–159 hari.
Induk domba dapat menghasilkan anak sebanyak 1–4 ekor. Bobot anak yang dilahirkan secara tunggal mencapai bobot berkisar 1–4 kg.
Domba akan mencapai masa dewasa tubuh pada umur 18–24 bulan. Ternak ini memiliki kebiasaan merumput pada pagi dan sore.
Satu ciri khas lainnya yang mudah dikenali dari domba adalah sifat bergerombol dalam jumlah besar.
Bobot domba ekor kurus dapat mencapai 18,8 kg dan ekor gemuk 23,9 kg.
Sementara itu, berat karkas ekor kurus sebesar 8,7 kg dan ekor gemuk sebesar 11,3 kg. Ternak ini bisa beradaptasi di ketinggian 0–1.000 m dpl.
Kambing
Kambing memiliki siklus birahi yang terkadang lebih lama atau lebih cepat dari domba, rata-rata siklus birahi kambing sekitar 14–21 hari.
Kondisi birahi tersebut berlangsung selama 24–36 jam.
Ternak kambing baru bisa birahi setelah berumur 10–12 bulan.
Pada masa birahi pertama, kambing sudah bisa melakukan perkawinan pertama.
Perkawinan selanjutnya dapat berlangsung saat ternak berumur 24 bulan.
Masa bunting kambing berlangsung selama 147 hari dan mampu melahirkan hingga tiga anak kembar.
Bobot anak yang dilahirkan terbilang lebih besar daripada anak domba, yakni sekitar 3–5 kg.
Kambing sudah mulai mengalami dewasa tubuh saat berumur 18–20 bulan.
Kambing dapat merumput sepanjang hari, tetapi sifat bergerombolnya tidak sebesar domba.
Hewan ini bisa dijumpai di daerah puncak pegunungan.
Perbedaan Fisik Kambing dan Domba
Selain perbedaan dasar tersebut, berikut ini perbedaan fisik yang dapat diamati, dikutip dari BoboGrid.id:
Bulu
Perbedaan yang mudah ditemukan adalah bulu kambing dan domba.
Bulu pada kambing dominan lurus dan tidak perlu dicukur, bahkan dapat dibiarkan saja memanjang.
Sedangkan domba memiliki bulu yang keriting dan biasanya dapat dicukur jika sudah lebat untuk dibuat menjadi wol.
Jika bulu kedua hewan ini sama-sama sudah dicukur, maka keduanya susah dibedakan dan terlihat sangat mirip.
Telinga
Perbedaan lainnya ada pada telinga kambing yang sebagian besar terjuntai ke bawah dan panjang.
Sementara telinga domba menegak ke atas.
Selain itu, kelenjar bau pada kambing yang ada di bawah ekornya tercium lebih menyengat sedang domba tidak.
Tanduk
Tanduk yang dimiliki kambing dan domba juga berbeda.
Kambing memiliki tanduk yang mengarah ke atas atau ke samping sedangkan tanduk domba melengkung.
Meski demikian, tidak semua domba memiliki tanduk.
Cara makan
Kambing dan domba juga memiliki perbedaan cara makan.
Kambing biasanya memakan daun-daun segar, pucuk daun, dan memakannya dengan agak berdiri.
Sementara domba makan dengan cara merumput, mencari rumput yang pendek di permukaan tanah.
Kebiasaan
Kambing adalah tipe hewan yang cenderung mandiri dan bebas.
Sedangkan domba lebih suka berkelompok dan merasa gelisah kalau terpisah dari kawanannya.
Ketika mencari perlindungan, kambing lebih gesit dan cepat dibandingkan domba.
Selain itu, kambing tidak suka jika kakinya terkena air dan basah, sehingga mereka akan segera mencari rumput di tempat yang lebih tinggi.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Cek Syarat Hewan Kurban Idul Adha dari MUI, Mulai dari Mata, Telinga, hingga Ekor Sapi atau Kambing
(*)