GridHype.ID -Kecelakaan beruntun lagi-lagi terjadi di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat.
Kabar kecelakaan ini sontak menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.
Melansir dari Tribunnews.com, setelah terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat, pada Minggu (26/6/2023), sekitar pukul 21.00 WIB, empat orang dikabarkan mengalami luka berat.
'Kecelakaan karambol' tersebut dilaporkan melibatkan sekitar 17 mobil.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Denny Catur, mengatakan, pihaknya bersama Polres Purwakarta melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
Menurut keterangan Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Denny Catur, sampai saat ini pihaknya baru mendata ada empat orang yang mengalami luka-luka.
"Untuk sementara, baru empat orang yang terdata mengalami luka berat," kata dia ketika dikonfirmasi.
Sedangkan beberapa orang lainnya hanya mengalami luka ringan. Pihaknya berharap tak ada korban meninggal akibat kecelakaan ini.
"Korban luka semuanya sudah mendapatkan penanganan medis dan dilarikan ke RS Thamrin dan RS Siloam Purwakarta," kata dia.
Seorang korban menuturkan kecelakaan tersebut diduga akibat dari malfungsi rem dari sebuah bus.
"Alhamdulillah aku, suamiku, bapakku, adikku, selamat. Kita berempat habis nengokin anak di Bandung. Alhamdulillah selamat," ujar korban yang merupakan ibu-ibu ini saat memvideokan momen mengerikan tersebut.
Menurut dia, awalnya bus Laju Prima jurusan Bandung-Merak bernomor polisi B 7602 A ini menyalip beberapa kendaraan, namun lajunya tak terkendali.
"Kayaknya remnya blong. Sekarang sopir busnya kabur," kata dia sambil terbata-bata.
Pihak kepolisian dan Petugas PJR Tol Cipularang sampai saat ini masih melakukan pendataan dan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan ini.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan sekitar 17 kendaraan terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (26/6/2023), sekitar pukul 21.00.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Denny Catur, mengatakan, pihaknya bersama Polres Purwakarta masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
Menurut dia, sampai saat ini pendataan para korban masih terus dilakukan, termasuk pendataan ada tidaknya korban jiwa dalam kecelakaan ini.
"Pendataan masih terus dilakukan. Proses evakuasi kendaraan masih sedang berlangsung," kata dia.
Akibat dari kecelakaan ini, arus lalu lintas yang akan menuju ke Jakarta masih tersendat sepanjang 5 kilometer.
Diduga Bus Alami Rem Blong
Seorang korban menuturkan kecelakaan tersebut diduga akibat dari malfungsi rem dari sebuah bus.
"Alhamdulillah aku, suamiku, bapakku, adikku, selamat. Kita berempat habis nengokin anak di Bandung. Alhamdulillah selamat," ujar korban yang merupakan ibu-ibu ini saat memvideokan momen mengerikan tersebut.
Menurut dia, awalnya bus Laju Prima jurusan Bandung-Merak bernomor polisi B 7602 A ini menyalip beberapa kendaraan, namun lajunya tak terkendali.
"Kayaknya remnya blong. Sekarang sopir busnya kabur," kata dia sambil terbata-bata.
Pihak kepolisian dan Petugas PJR Tol Cipularang sampai saat ini masih melakukan pendataan dan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan ini.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan sekitar 17 kendaraan terjadi di ruas Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (26/6/2023), sekitar pukul 21.00.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Induk PJR Tol Cipularang, AKP Denny Catur, mengatakan, pihaknya bersama Polres Purwakarta masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
Menurut dia, sampai saat ini pendataan para korban masih terus dilakukan, termasuk pendataan ada tidaknya korban jiwa dalam kecelakaan ini.
"Pendataan masih terus dilakukan. Proses evakuasi kendaraan masih sedang berlangsung," kata dia.
Akibat dari kecelakaan ini, arus lalu lintas yang akan menuju ke Jakarta masih tersendat sepanjang 5 kilometer.
Mengapa Sering Terjadi Kecelakaan di Km 92 Tol Cipularang?
Melansir dari Kompas.com, menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul yang tayang pada artikel 2014, area di sekitar Kilometer 97 Tol Cipularang memang rawan kecelakaan.
"Kalau dilihat dari hasil kajian ilmiah Kilometer 90-100 secara keseluruhan, pengguna kendaraan memang harus ekstrahati-hati saat melewati jalur tersebut. Kondisi jalanan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus lebih hati-hati," kata Martinus, seperti dimuat Kompas.com, Selasa (2/12/2014).
Human error
Sementara itu, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Ofyar Z Tamin menjelaskan, selain kondisi jalan, kesalahan pengendara atau faktor human error juga berpengaruh.
Menurut dia, trek jalan yang mulai menurun dari Kilometer 100 dan ditambah beban massa dari kendaraan membuat laju kendaraan bertambah cepat.
Dalam kondisi seperti itu, pengemudi harus konsentrasi penuh dalam mengendalikan laju kendaraan.
"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian dan petugas PJR Tol Cipularang saat ini masih melakukan pendataan dan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan beruntun pada Minggu (26/6/2022) malam.
Namun, dari data sementara tercatat ada empat orang alami luka berat.
(*)