GridHype.ID - Beberapa waktu lalu, diketahui presenter kondang Ruben Onsu sempat dilarikan ke rumah sakit.
Usut punya usut, Ruben Onsu ternyata mengalami gejala tekanan darah rendah ektsrem.
Ruben Onsu pun langsung mendapat penanganan medis di ruang ICU.
Kabar ini datang dari unggahan video di kanal YouTube The Onsu Family pada Minggu, 5 Juni lalu.
Sang istri, Sarwendah mengungkapkan jika Ruben mengalami gejala tekanan darah rendah ekstrem.
Dalam pemeriksaan yang terakhir menunjukkan tekanan darah yang sangat rendah hingga membutuhkan perawatan.
Bahkan, ayah tiga orang anak ini sampai membutuhkan transfusi darah.
Gangguan kesehatan yang parah akibat tekanan darah atau tensi rendah memang jarang terdengar.
Hal ini jika dibandingkan dengan gangguan kesehatan akibat tekanan darah tinggi (hipertensi).
Sehingga agaknya membuat masalah tekanan darah rendah sering diabaikan.
Padahal kondisi ini tetap butuh perhatian agar tak merugikan diri jika telat ditangani.
Lantas, apa saja gejala tekanan darah rendah ekstrem yang perlu diwaspadai?
Tekanan darah rendah (hipotensi) sendiri umumnya dianggap sebagai pembacaan tekanan darah yang lebih rendah dari 90/60 (sistolik/diastolik) mmHg.
Dilansir dari Webmd, penyebab tekanan darah rendah bisa terkait beberapa hal.
Seperti kehamilan, masalah hormonal, diabetes, gula darah rendah (hipoglikemia), penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat depresi atau gagal jantung, dehidrasi berat akibat muntah, diare, atau demam.
Lalu ada juga penyebab seperti anafilaksis, infeksi sepsis, hingga masalah kelelahan.
Bergadang berhari-hari juga biasanya bisa menyebabkan tensi rendah.
Pada beberapa orang, kondisi tekanan darah rendah ini mungkin tidak menyebabkan gejala yang serius.
Namun sebagian yang lain, seperti Ruben Onsu, bisa menjadi masalah kesehatan yang membahayakan.
Tekanan darah yang rendah membuat darah tidak memadai untuk dialirkan ke jantung, otak, dan organ vital lainnya.
Apalagi, tekanan darah rendah juga bisa terjadi sangat ekstrem dan mendadak.
Gejala tekanan darah rendah ekstrem bisa menyebabkan pusing saat berdiri, pingsan, bahkan sampai mengancam jiwa.
Selain pusing, gejala awal muncul atau kambuhnya tekanan darah rendah adalah penglihatan kabur, sakit kepala ringan, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan mual.
Sementara pada tekanan darah rendah yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi yang disebut syok.
Gejala syok meliputi kebingungan, kulit dingin dan lembap, pucat, napas cepat dan dangkal, hingga denyut nadi lemah dan cepat.
Jika mengalami gejala tekanan darah rendah ekstrem ini segera hubungi dokter ya.
(*)