Puasa Arafah Jadi Amalan Sunnah Jelang Idul Adha 2022, tapi Bagaimana Jika Masih Ada Utang Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Ulama

Jumat, 17 Juni 2022 | 07:00
Kompas.com

Ilustrasi puasa

GridHype.ID - Banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan umat Muslim jelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Ya, salah satunya adalah melaksanakan Puasa Arafah pada9 Dzulhijjah atau bertepatan dengan 8 Juli 2022.

Namun, bagaimana jika hendak melakukan Puasa Arafah tapi masih ada utang Puasa Ramadan yang harus dibayar?

Mana yang harus didahulukan, Puasa Arafah atau Puasa Qadha Ramadan?

Melansir Tribun Jakarta, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ada baiknya mengutamakan yang wajib lebih dulu.

"Sebab Qadha itu sifatnya wajib ditunaikan, hanya kewajibannya luas terbentang, terbentang dari paska Ramadan sampai masuk lagi akhir Syaban menjelang ke Ramadan yang kalau ada di tengah tengahnya hari tertentu gak boleh puasa, di situ saja gak boleh puasa, seperti Idul Adha, kemudian yang lainnya terbentang sampai masuk akhir Syaban," papar Ustaz Adi Hidayat.

Namun demikian, Ustaz Adi Hidayat tak menampik jika ada ulama yang berpendapat bahwa tidak ada salahnya jika ingin Puasa Arafah walau masih memiliki utang puasa.

"Ada yang berpendapat karena luas terbentang ya gak apa apa, kalau mau menunaikan puasa sunah yang jatuh waktunya hari tertentu saja seperti Puasa Arafah ya niatnya Puasa Arafah dulu saja kan nanti hari selanjutnya masih ada hari panjang untuk menggantinya, ada yang berpendapat demikian di kalangan ulama," jelas Ustaz Adu Hidayat.

Secara pribadi, Ustaz Adi Hidayat lebih cenderung mengutamakan yang wajib lebih dulu.

Baca Juga: Lengkap dalam 2 Versi, Inilah Bacaan Doa Iftitah yang Bisa Kamu Hafalkan, Dilengkapi Juga dengan Bacaan Dzikir Setelah Shalat

"Kita melihat ada bentangan kesempatan puasa, betul, tapi kan kematian gak bisa ditentukan kalau kita niatkan yang wajib tapi punya keinginan kuat untuk kerjakan Arafah dan tak mampu mengerjakan karena alasan tertentu yang dibenarkan secara syar'i, itu bisa berpeluang mendapatkan pahala juga dari Puasa Arafah walaupun niat kita untuk yang syiam Ramadannya sebagai Qadha," terangnya.

Lalu apa dalilnya?

"Jika seorang hamba sakit atau ada seperti orang sakit atau gak mampu amalan rutin yang biasa dikerjakan (Puasa Ramadan) karena kondisi tertentu, terus pas bagian Qadhanya masuk waktu Arafah, padahal dia rutin Arafah di waktu sebelumya, karena gak bisa dikerjakan karena mengQadha Puasa Ramadan maka Arafahnya pun tetap dapat bagian sepanjang ada keinginan kuat untuk mengerjakan tapi harus melakukan amalan lebih utama," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan satu di antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.

Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.

Selain itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat ganda.

Satu di antaranya yakni puasa sunah di sembilan hari pertama bulan tersebut.

Dikutip dari babel.kemenag.go.id, berikut keutamaan puasa sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah:

Baca Juga: Mulai Aktivitas Harianmu dengan Doa Pagi Hari, Niscaya Hidupmu akan Selamat dan Terhindar dari Bahaya

- Tanggal 1 Dzulhijjah : Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah :Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun. Maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah :Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah : Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

- Tanggal 5 Dzulhijjah :Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah :Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah :Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah. Maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah) :Keistimewaan Puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah) : Khusus untuk Puasa Arafah, keutamaannya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

Baca Juga: Dilengkapi dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Inilah Bacaan Niat, Doa sekaligus Tata Cara Sholat Dhuha

1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya2. Bertambah harta3. Dijamin kehidupan rumah tangganya4. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya6. Dimudahkan kematiannya7. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah8. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Idul Adha 2022 Segera Tiba, Puasa Arafah atau Puasa Qadha yang Harus Diutamakan?

Baca Juga: Kenang Orang Terkasih yang Telah Bepulang dengan Menziarahi Makamnya, Berikut Bacaan Doa yang Diajarkan oleh Rasulullah

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber TribunJakarta.com