GridHype.ID - Hubungan asmara anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep kerap kali mencuri perhatian.
Sebelumnya Kaesang Pangarep membuat geger publik usai kisah cintanya dengan teman sekampusnya, Felicia Tissue.
Keduanya putus di tengah kabar Kaesang Pangarep dikabarkan akan menikahi Felicia Tissue.
Bahkan sosok yang menjadi orang ketiga kandasnya jalinan kasih ini adalah sosok Nadya Arifta.
Mengutip dari Surya.co.id, Nadya Arifta diisukan sebagai orang ketiga atas penyebab putusnya hubungan Kaesang Pangarep dengan Felicia Tissue.
Namun belakangan justru santer hubungan kasih Kaesang Pangarep dengan Nadya Arifta justru kandas.
Kaesang Pangarep kepergok menggandeng perempuan lain.
Tak butuh waktu lama bagi adik Gibran Rakabuming Raka ini mendapatkan tambatan hari baru.
Dilansir dari Tribun Seleb, sosok tersebut bernama Erina Gudono.
Wanita ini terlihat menonton Persis Solo vs PSS Sleman bersama putra kedua Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Diketahui, Erina Gudono memiliki nama lengkap Erina Sofia Gudono.
Erina Gudono merupakan perempuan kelahiran Amerika Serikat dan anak ketiga dari 4 bersaudara yang tumbuh di Yogyakarta, dikutip dari puteri-indonesia.com.
Wanita yang akrab dipanggil Erina tersebut, menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) dan mengambil program studi Manajemen Keuangan.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Columbia University dan mengambil program studi Administrasi Publik.
Sementara itu, Erina merupakan Puteri Indonesia DIY 2022 dan menduduki Top 11 Puteri Indonesia 2022.
Karier Erina Gudono
Mengutip dari akun Linkedin pribadinya, Erina pernah bekerja sebagai Associate Brand Strategist di Tokopedia pada bulan April tahun 2019 hingga Oktober 2020.
Kemudian ia juga pernah bekerja sebagai Assistant Manager Apprenticeship di Central Bank Indonesia pada tahun 2021.
Sementara itu, Erina juga merupakan founder dari @takesbook.
Kepeduliannya tentang masalah kesenjangan ekonomi di Yogyakarta terutama bagi perempuan dan anak-anak dalam kemiskinan, membuatnya ingin mengadvokasi dan membantu mereka.
Ia ingin perempuan dan anak-anak yang tinggal di komunitas marginal di Yogyakarta untuk memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan.
Oleh karena itu, ia telah aktif dalam mengadvokasi dan membantu mereka sejak 2015.
Dengan mendirikan takesbook, ia telah meluncurkan program-program untuk anak-anak dan perempuan yang tinggal di komunitas tersebut.
Di antaranya, program-program seperti bantuan Kejar Paket ABC, donasi buku, kelas calistung untuk anak-anak.
Kemudian terkait pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, dan membantu kaum marjinal dalam kemiskinan untuk mendapatkan KTP untuk memudahkan akses terhadap hak-hak dasarnya.
Dalam meluncurkan program-program tersebut, ia bekerja sama dengan @sekolahgajahwong, @sekolah_marjinal, dan @harapanfian.
(*)