Kota Kuno Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak, Muncul Akibat Surutnya Sungai dan Berpotensi Tenggelam Kembali

Sabtu, 11 Juni 2022 | 13:00
kompas.com

Penemuan kota kuno di Irak

Gridhype.id- Sebuah penemuan kota kuno di Irak berhasil menggemparkan publik.

Bagaimana tidak, arkeolog menemukan kota tua yang disebut telah berusia 3.400 tahun.

Mengejutkan, kota tersebut muncul dari Sungai Tigrik yang kekeringan.

Bertahan ribuan tahun di bawah air, kota tua tersebut lantas dianggap sebagai sebuah keajaiban.

Bukan hanya soal usia, penemuan terhadap lebih dari 100 tablet tanah liat kuno di wilayah tersebut cukup membuat arkeolog terkejut.

Seperti dilansir dari Kompas.com, kota tua tersebut berhasil ditemukan oleh Tim arkeolog Universitas Freiburg dan Tubingen.

Melalui pernyataan resmi yang rilis pada Senin (30/5/2022), disebutkan bahwa penemuan tersebut berasal dari era Kekaisaran Mittani, di Zaman Perunggu.

Menurut arkeolog, kota tua tersebut dianggap sebagao istana penting pada masanya.

“Kota yang luas dengan istana dan beberapa bangunan besar jadi merupakan Zakhiku kuno diyakin sebagai pusat penting di Kekhaisaran Mittani,” tulis keterangan universitas terkait.

Berhasil ditemukan di dasar sungai Tigris, kota tua ini diketahui memiliki kemungkinan untuk kembali tenggelam.

Baca Juga: Dipenggal di Lapangan Terbuka oleh ISIS, Potongan Tubuh Arkeolog yang Pertaruhkan Nyawanya Demi Kota Kuno Palmyra Ditemukan

Oleh karena itu, para arkeolog harus bertindak cepat sebelum penemuan tersebut kembali dialiri air.

Pasalnya, wilayah tersebut tergolong sebagai salah satu tempat yang sangat terpengaruh terhadap perubahan iklim.

Bukan baru saja ditemukan, ternyata kota tua ini pertama kali ditemukan pada tahun 2013 ketika ketinggian air waduk turun.

Adapun kota tersebut berada pada situs arkeologi Kemune, di Wilayah Kurdistan Irak.

Pada tahun 2018, arkeolog juga telah berhasil mendokumentasikan sejumlah penemuan besar, seperti dinding dan Menara.

Tak hanya itu, gedung penyimpanan bertingkat serta kompleks industry juga ditemukan di sana.

Perihal kelestarian penemuan tersebut, arkeolog terkait menyebut bahwa kota tersebut hancur karena gempa bumi pada 1350 SM.

“Pelestarian yang baik ini disebabkan oleh fakta bawa kota itu hancur dalam gempa bumi sekitar 1350 SM, di mana bagian atas tembok yang runtuh mengubur bangunan,” jelas peneliti.

Untuk menghindari terjadi kerusakan saat air kembali naik, para peneliti menutup penemuan bersejarah tersebut dengan menggunakan plastik dan kerikil.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Ratusan Mumi di Pemakaman Kuno Mesir, Penemuannya Bikin Takjub

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya