GridHype.ID - Seperti yang kita tahu akibat perbuatannya yang melanggar hukum Zul Zivilia harus mempertanggung jawabkan tindakannya.
Yang lebih menyedihkan orang-orang terdekatnya harus menanggung derita, termasuk anak-anaknya.
Seiring dengan hukum yang ia terima, beredar juga isu jika Zul Zivilia dikenai hukuman mati karena kasus narkoba.
Istri Zul Zivilia sendiri yang menceritakan dan meluruskan kabar yang selama ini salah.
Vokalis Zivilia, Zulkifli atau yang akrab disapa Zul Zivilia, diketahui sedang menjalani hukuman penjara 18 tahun karena kasus narkoba.
Di tengah hukuman yang masih berlangsung, muncul desas-desus yang menyebutkan bahwa Zul akan dieksekusi mati.
Gosip itu tentu membuat syok keluarga, sebab yang mereka tahu, Zul divonis 18 tahun penjara, bukan vonis hukuman mati.
Desas-desus tak menyenangkan itu juga mengganggu mental anak-anak Zul Zivilia.
Mereka bahkan menerima cacian dari teman-temannya.
Fakta ini disampaikan oleh istri Zul Zivilia, Retno Paradinah.
Retno dalam sebuah tayangan di Trans TV menegaskan bahwa suaminya tidak dihukum mati.
“Dari awal memang nggak ada sih tuntutan itu (hukuman mati). Cuma 20 sampai seumur hidup, dapatnya 18,” kata Retno, dilansir Sosok.ID via Grid.ID, Selasa (7/6/2022).
Tidak dipungkiri, isu itu membuat Retno sangat kesal.
“Iya, sampai sudah mau dieksekusi, nih. Kesal juga, kan," katanya.
Ia menegaskan gosip mengenai eksekusi mati adalah berita bohong.
"Iya (tidak benar),” tegas Retno.
Isu vonis mati itu telah menyebabkan anak-anak Retno mengalami perudungan.
“Ya, namanya anak kan mainnya ke mana-mana. Begitu dia main ke luar, ada lah temannya dua orang ngejek gitu,” pungkas Retno.
Sebelumnya, Retno juga telah angkat suara mengenai isu suaminya tersebut.
"Sebenarnya kesel, ini kan rame banget di mana-mana, bukan hanya di satu akun (media sosial) aja yang beritain eksekusi mati," ucap Retno saat ditemui di kawasan Simprug Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2022), dikutip Sosok.ID dari Grid.ID.
Retno Paradinah mengatakan, isu itu membuat keluarga merasa sangat sedih.
"Ya rada kesel apa lagi sampai ke keluarga jelas mereka sedih," imbuhnya.
"Kita lagi proses pemulihan dan tiba-tiba ada kabar begini ya sedih lagi, (nangis) ya benar itu dampak ke keluarga dan anak-anak ya lebih lagi."
Apalagi menurut Retno, lingkungan tempat tinggalnya bersifat terbuka, membuatnya khawatir jika anak-anak mendengar narasi tidak menyenangkan dari para tetangga.
"Apalagi lingkungan tinggal terbuka, sama warga di sana terbuka, takutnya anak-anak dikasih tahu bapaknya mau begini ya," katanya.
(*)