Tak Bisa Lengah Sedikitpun, Epidemiolog Sebut Virus Baru yang Lebih Ganas dari Covid-19 Bisa Saja Muncul di Tengah Masyarakat

Jumat, 03 Juni 2022 | 08:30
Freepik/pikisuperstar

Pandemi bakal terus muncul di masyarakat

GridHype.ID - Kasus Covid perlahan mulai menunjukkan penurunan.

Masyarakat dunia kini mulai dapat beraktivitas normal seperti sediakala.

Namun ancaman akan virus lain yang lebih ganas terus membayang.

Bill Gates menyampaikan bahwa risiko penyakit parah dari Covid-19 telah berkurang secara dramatis namun pandemi lain pasti akan muncul lagi.

Dulunya, Bill Gates mengungkap potensi pandemi baru kemungkinan akan berasal dari pathogen (virus, bakteri, hingga jamur) yang berbeda dengan virus corona.

Hal ini terbukti dengan kemunculan beberapa penyakit langka yang menyebar di beberapa negara seperti saat ini.

Dimulai dari peyebaran hepatitis akut misterius, penyakit cacar monyet hingga penularan virus Hendra yang dibawa hewan ke manusia.

Semua penyakit tersebut, beberapa diantaranya sudah menyebar di Indonesia, dan hal ini yang harus diwaspadai masyarakat.

Mengingat penyakit juga membawa gejala buruk yang berakibat fatal kepada pasiennya.

Baca Juga: Pantas Cat Rambut Mulai Gak Laku, Ternyata Bahan Dapur Ini Ampuh Hempas Uban di Kepala, Begini Cara Buatnya

Disebutkan jika penyebaran virus Hendra yang sudah diprediksi Epidemiologi, bisa berkembang menjadi sebuah pandemi baru.

Pasalnya virus Hendra diklaim sebagai penyakit yang lebih ganas dibanding dengan Covid-19.

Sejauh ini belum ada pengobatan khusus untuk infeksi virus Hendra. Di Australia, biasanya kasus infeksi ditangani di rumah sakit,

Obat antivirus belum terbukti efektif dalam mengobati infeksi virus Hendra. Dick Budiman Epidemiologi dari Universitas Griffith menyebut risiko kematian pada manusia yang terinfeksi virus Hendra bisa mencapai 60 persen.

“Satu dari dua yang terinfeksi bisa meninggal dari awal ditemukan sudah seperti itu.Artinya kalau ada strain-strain baru, ini fatal sekali semua yang kena bisa meninggal,” jelasnya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan manusia gejala infeksi virus Hendra biasanya berkembang antara lima hingga 21hari setelah kontak dengan kuda yang terinfeksi.

Manusia yang tertular virus Hendra akan mengalami beberapa gejala seperti batuk, sakit tenggorokan dan sakit kepala umumnya kelelahan timbul sebagai gejala awal.

Selanjutnya, infeksi lebih parah dan menyebabkan meningitis atau ensefalitis (radang otak) yang menyebabkan sakit kepala, demam tingi dan kantuk.

Terkadang bahkan bisa kejang-kejang hingga alami koma dalam kasus pasien yang parah dan mengalami gejala akut.

Dalam ulasannya Dicky menjelaskan jika tidak ditangani dengan baik, maka virus Hendra bisa berpotensi menjadi wabah yang serius karena fatalitasnya yang sangat tinggi.

Hal ini mungkin bisa terjadi dalam satu atau dua tahun lagi.

Baca Juga: Perut Kosong Jadi Pemicu, Simak Rekomendasi Camilan Sehat untuk Para Penderita Asam Lambung

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber gridfame