Gridhype.id-Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan penyakit cacar monyet yang menjangkit beberapa negara.
Hingga Sabtu (21/5/2022), Organisasi Kesehatan Dunia telah melaporkan adanya 92 kasus konfirmasi cacar monyet yang terdeteksi di 12 negara.
Kasus cacar monyet Ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada 7 Mei yang lalu.
Cacar monyet merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus ortopoxvirus dan family poxviridae.
Puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada 1958, virus Ini pertama kali terdeteksi pada koloni monyet.
Penularan pertama tercatat pada 1970 di Republik Demokratik Kongo (RDC).
Infeksi penyakit ini semakin menjadi perhatian karena kebanyakan pasien cacar monyet di Inggris dan Eropa merupakan pria yang menjalin hubungan sesama jenis dan biseksual.
Berkaitan dengan fenomena tersebut, pimpinan Badan Kesehatan Inggris (UKHSA) Susan Hopkins telah memperingatkan para pria gay dan biseksual untuk mewaspadai gejala cacar monyet.
Lantas, bagaimana dengan orang-orang normal yang bukan pasangan gay atau biseksual?
Apakah mereka memiliki risiko untuk terkena penyakit ini?
Laman gridhealth.id menjelaskan bahwa ahli virus dan dokter Dr. Boghuma Kabisen Ttanji menegaskan bahwa cacar monyet bukan penyakit yang hanya menerang laki-laki gay dan biseksual.
Penularan paling berisiko memang terjadi jika seseorang melakukan kontak fisik dengan penderita cacar monyet.
Adapun risiko penularan tersebut dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.
Stigma mengenai hal tersebut dianggap mampu menghambat dan mengatasi wabah yang terjadi.
Pasalnya, banyak orang yang enggan untuk mencari perawatan terhadap penyakit yang dialami.
Hal tersebut nantinya bisa memicu pada penyebaran yang tidak terdeteksi sehingga memberikan pengaruh negatif bagi masyarakat luas.
Penting bagi masyarakat untuk memahami gejala yang muncul ketika tubuh terpapar cacar monyet.
Beberapa kondisi tubuh yang bisa menjadi ciri penyakit cacar monyet adalah sebagai berikut:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan punggung
- Pembengkakan kelenjar getah
- Meriang
- Kelelahan
(*)